Mohon tunggu...
Andeni Apri Yuliansyah
Andeni Apri Yuliansyah Mohon Tunggu... lainnya -

Pemuda Bandel, yang susah mengikuti Aturan.!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Sang Penakhluk Badai"

4 Juni 2013   00:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran debu,

tak terhitung melekat dipipi manismu,

kau siram dengan keringatmu,

kau biarkan hingga menjadi daki,

kaupun tak jijik meskipun setiap hari,

sepanjang hari kau ucapkan salam PEMBEBASAN,

sepanjang hari kau teriakkan Kebebasan untuk kami,

meski kami tertati - tati,

meski kami diam dan tak mengerti,

kau mendidik tanpa menghardik,

kau membimbing seraya mendamping,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun