Mohon tunggu...
andika wahyu f
andika wahyu f Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meninjau Poster “Mogok Nasional”

31 Mei 2016   19:40 Diperbarui: 31 Mei 2016   19:58 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Font pada tulisan tagline “KAMI BERSAMAMU” merujuk pada jenis font cetak pada zaman dulu

Makna konotatif makana konotatif yang terdapat pada pster ini diantaranya :

- Buruh wanita digunakan dalam poster ini karena dianggap mampu mempresentasikan kerja keras yang di lakukan seorang wanita sebagai buruh dan tidak sepatutnya pihak perusahaan tidak mempedulikan nasib mereka. Selain itu di Indonesia sendiri buruh pabrik memang kebanyakan di isi oleh perempuan dan bukan laki-laki.

- Tiga buruh wanita seolah-olah sedang berteriak untuk menyuarakan isi hatinya tentang ketidakdailan yang terjadi terhadap mereka. Ketidakadilan yang dilakukan pihak perusahaan dengan menerapkannya upah murah buruh dianggap merendahkan dan tidak menghargai pekerjaan sebagai buruh. Buruh wanita ini berteriak seolah-olah untuk memberikan tuntutan kepada pihak pengusaha agar menjamin masa depan buruh.

- Digambarkan buruh yang mengerjakan pekerjaan yang sama dan memakai pakaian yang seragam diperlihatkan seperti robot-robot yang patuh dan tidak layak untuk menuntut. Dianggap buruh hanyalah sekedar pesuruh atau budak untuk mengerjakan apa yang diperintahkan.

- Warna dasar abu-abu seperti sedang menyuarakan betapa suramnya masa depan buruh dimasa itu jika upah murah benar-benar dterapkan. Abu-abu bukanlah warna yang cerah yang menyimbolkan kebahagiaan melainkan warna abu-abu menyimbolkan rasa murung dan rasa tidak puas.

- Warna biru tuan dan merah maroon mengisyaratkan warna penolakan terhadap sesuatu. Dalam hal ini merupakan penolakan yang dilakukan para buruh terhadap Inpres No 9 tahun 2013 yang dianggap merugikan buruh dan dianggap tidak berperikemanusaiaan.

- Font pada “MOGOK NASIONAL” memilih jenis army agar mampu mempresentasikan bahwa mereka yang melakukan penolakan dalam bentuk mogok kerja secara nasional memiliki sifat yang tak gentar terhadap ancaman. Font army dianggap mampu menciptkan perasaan tegas bagi yang melihatnya sehingga kata “MOGOK NASIONAL” menjadi sebuah kata pernyataan tegas yang mampu mengubah persepsi orang.

- Font pada kalimat penjelas menggunakan jenis sans-serif bertujuan agar tingkat keterbacaannya tinggi sehingga orang mampu dengan jelas dan tegas membacanya.

- Tegline “KAMI BERSAMAMU” yang besar mengacu pada makna bahwa mereka yang ikut berjuang dalam gerakan ini tidak sendiri sehingga mari bersama kita menolak pernyataan upah murah bagi buruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun