menyentuhnya bahkan aku tak pernah,memeluknya apalagi
tapi apa daya jika inderaku mengagumi
aku lemah ketika terikat jaring emosi ini
.
tapi waktu itu aku orang tak bijak
kusiakan cintanya dengan gadis lain
kubuat hatinya marah kecewa dalam
hingga dia mendendam kesal terhadapku
.
penyesalanku kini menyeruak,
kupendam lama rasa bersalah dalam hitungan bulan
kulihat diam dari kejauhan
gadisku yang kini telah jauh memudar
.
kini aku meledak seperti bom rusak
aku sampaikan padanya isi di otak
aku tuliskan lagi puisi untuknya
aku nyanyikan lagi niatku padanya
.
tapi sesal tiadalah guna
kebodohanku menghancurkan semua
kini dia bersama lelaki lainya
dan aku tak mau mengganggu indah hidupnya
.
tunggu tunggu dan tunggu
kenapa tiidak segera dia putuskan pacarnya
yakinku dia masih ada rasa
hanya saja tak sebesar saat pertama jumpa
.
dendam sudah menghiasi hatinya
namaku sudah menyakitkan ditelinganya
terbersit maaf yg tulus untuknya
walau kutau akan berat dilakukanya
.
gadis jauhku, aku ingin kamu dengarkan
biar kamu tak mau kembali melukis di kanvasku
ingat aku, pria yang selalu menyayangmu
pria yang bodoh untuk menyiakanmu
.
gadis jauhku,
hiduplah  indah dengan cerita barumu
dan aku akan terus mengenangmu
meski mentari selalu terbenam di langitku
karena kamulah satu satunya matahariku
.
* inspiring by someone called"kunti"...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI