Mohon tunggu...
Andang Kasriadi
Andang Kasriadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Teknik dan Pengembang Kefir

Pendidikan Terakhir : S1, Teknik Industri ITB. Pendiri Komunitas Kefir Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes: Penyakit Ringan yang Ditampilkan Menyeramkan

31 Oktober 2019   13:57 Diperbarui: 31 Oktober 2019   14:47 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puluhan bahkan ratusan orang sudah berkomunikasi dengan Komunitas Kefir Indonesia membahas penyakitnya : Diabetes Melitus (umumnya tipe 2).

Sebagian sudah memperoleh pencerahan, mengonsumsi Kefir dan ada yang sudah sembuh, selamat dari amputasi, minimal kondisinya jauh membaik.

Saat ini di dunia terlihat ada persepsi yang sangat keliru tentang penyebab diabetes. Atau tepatnya sebenarnya merasa tidak tahu terhadap penyebab diabetes, dan hanya bicara soal kenaikan kadar gula darah serta pengendaliannya saja. Tentu saja ini menghasilkan kesimpulan yang melenceng.

Paling banyak disebutkan, gula adalah biang kerok diabetes. Banyak makan gula (termasuk karbohidrat), maka diabetes mengancam. Kambing hitam yang menonjol lainnya adalah obesitas dan hipertensi.

Buat saya itu hal yang memang betul, tapi sangat dangkal. Sama saja dengan mengatakan : Kalau anda menumpahkan air seember pada gelas minum, maka air itu akan meluber kemana-mana. Pernyataan yang betul tapi tidak bermakna.

Sampai sekarang, pada garis besarnya dua hal yang saya yakini menjadi penyebab diabetes :

  1. Salah gizi sehingga tubuh tidak bisa menjaga "kesejahteraan" pankreas dan menyediakan bahan baku yang mencukupi untuk memproduksi insulin. Perlu diingat bahwa insulin adalah protein dengan 51 gugus asam amino, 21 gugus di antaranya adalah asam amino esensial (artinya tidak bisa dibuat oleh tubuh). Lebih tajamnya : kurang asupan protein yang mengandung asam amino esensial, yang proteinnya bisa dicerna dengan baik (tidak rusak, enzimnya utuh).
  2. Sistem pencernaan tidak sempurna, baik terkait proses pencernaan untuk penyediaan bahan baku pemeliharaan sel serta bahan baku insulin, maupun ekosistem pencernaan (mikrobiota/probiotik) yang tidak sempurna, sehingga "second brain" yang ada di lingkaran usus juga tidak bisa berfungsi dengan baik.

Jadi dengan fokus memperbaiki dua hal itu, secara otomatis diabetes (khususnya tipe 2) tidak akan pernah muncul.

Bahkan  sebagian penderita diabetes tipe 2, dengan fokus memperbaiki dua hal di atas, menunjukkan perbaikan yang drastis terhadap kondisi gula darahnya, dan sudah banyak yang terbebas dari diabetes, walaupun tadinya sudah suntik insulin bertahun-tahun.

Hanya saja kalau komplikasi sudah terlanjur berat, tentunya penyembuhannya juga akan menjadi berat. Sering masalahnya bukan mengatasi diabetes, tapi mengatasi komplikasinya.

Apa tindakan yang diperlukan untuk menyembuhkan diabetes tipe 2 ini ?

Langkah-langkahnya sebenarnya sangat sederhana, jauh dari keribetan yang dilakukan para dokter dalam menangani diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun