Mohon tunggu...
Andang Kasriadi
Andang Kasriadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Teknik dan Pengembang Kefir

Pendidikan Terakhir : S1, Teknik Industri ITB. Pendiri Komunitas Kefir Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kefir, Diterima Setelah Hampir Putus Asa

21 Januari 2019   08:45 Diperbarui: 21 Januari 2019   09:11 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Saya menampilkan suatu testimoni yang bisa dikonfirmasi persis seperti yang dituliskannya.

Saat Sulit dan Sakit
Baru Percaya KEFIR.

Nama saya Budi Yulianto, Owner dari RM. Sunda Prasmanan Cikajang, Di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tulisan ini saya dedikasikan buat....Bpk AndangKasriadi, Adhie Lam, Mbah Rowo KefirGaneta, Heri Prayogo, Hanung Dwi Anggoro, MangDidin serta para master Kefir lainnya yg tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu  dan Kumunitas KEFIR baik Yg Sudah merasakan Keajaibannya maupun yg masih ragu2.

 Kisah ini berawal dari thn 2017 di mana saya mengalami batuk selama 1 bulan yg tidak sembuh.  Semakin lama batuk itu mengeluarkan dahak yg di sertai darah. Lalu saya berobat dan dilakukan Rontgen (Lihat Foto ) Kemudian saya di berikan obat.

 Selang beberapa bulan kembali saya batuk dan mengeluarkan darah. Puncaknya pada malam takbiran 2018  tepat jam 12 malam saat saya akan tidur tiba tiba saya batuk hebat dan mengeluarkan darah yg cukup banyak.  saya sengaja tidak membangunkan istri karena khawatir dia shock. 

Saya hanya mengeluarkan dan mempersuapkan kartu asuransi saya untuk berjaga jaga kalau terus mengeluarkan darah saya akan langsung ke RS. (Alhamdulillah di kulkas ada stok obat pendarahan, bekas obat saya dulu saat batuk darah). Ngak lama pendarahan berhenti.

 Batuk darah terus berlanjut di hari2 berikutnya. Akhirnya saya periksa lagi ke dokter, kemudian dokter menyuruh saya untuk periksa lab Dahak dan Rontgen Ulang. Hasil   lab dahak menunjukkan Dahak Negative dari Virus TB, tetapi hasil Rontgen menunjukkan ke Arah TB.

Saya di Vonis TB dan di haruskan mengkomsumsi obat TB selama 6 bulan ke depan. Bulan ke  1 saya rontgen kembali hasilnya Virus TB di paru tidak mengalami perubahan berarti alias (kuman masih menempel seperti semula). Memasuki Bulan ke 2 baru virus mengalami sedikit (cuma sedikit perunahan). Kemudian di lanjutkan obat TB nya untuk bulan ke 4.

 Memasuki pertengahan bulan ke 4 saya kontrol ulang ke Dokter perihal TB saya. Ketika diperiksa dg stetoskop di arah paru, dokter kaget karena di Paru2 kanan saya seperti Bolong alias paru2 nya menghilang/tertutup Virus. Kemudian Dokter menyuruh saya untuk CT Scan tanpa Kontras (Untuk melihat lebih detai lagi massa yg ada di paru). 

Hasil CT Scan Keluar dan munculah Ulasan dari Dokter Radiologi yg mengesankan ada TUMOR di paru2 kanan saya. Kebayang kan gimana rasanya di Fonis Tumor. Seketika mental jatuh, harapan hilang, harta ngak ada artinya. Dunia gelap, ngak semangat lagi menatap kehidupan.

 Selanjutnya Berdasarkan Hasil CT Scan tsb lalu pengobatan saya di over ke Dr Spesialis Paru2 untuk dinlakukan penanganan lebih Intensif.
 Dari dokter spesialis paru lalu saya di Bronscopcopy (memasukkan selang melalui mulut untuk di arahkan ke Massa/Tumor yg ada di paru untuk kemudian di ambil sedit untuk di analisa Tumor tsb ke Lab). 

Selesai Bronscopcopy hasilnya membuat jantung hampir berhenti karena dokter langsung memerintahkan saya untuk CT SCAN Otak, CT Scan Perut dan Bonne Scane, Untuk tindakan cepat apakah TUmOR ini sudah menjalar ke Perut, Otak dan Tulang belakang). Waduhhhhh serem, merinding seakan nyawa sudah tinggal di penghujung.
 

Dari sini dapat di simpulkan bahwa untuk kasus seperti ini yg sudah sering di alami adalah Kangker Paru. Pemeriksaan tsb adalah untuk menentukan stadium berapa dari Kangker Tsb. Selama di tentukan TUMOR maka pengobatan TB gugur alias tidak terbukti. Saya selanjutnya tidak di berikan obat apa apa.

 Akhirnya saya pasrah dan putuskan menelpon Pak Adhie Lam untuk meminta pendapat dan saran mengenai pengobatannya. Saya di kasih Kefir pengantin+Kefir Kolestrum+Bawang Madu+Madu Trigona. Di suruh minum 3x sehari (dengan komposisi 50 ml Kefir pengantin+2 SDM Kefir Kolestrum+2 SDM Madu Bawang Putih+2 SDM Madu Trigona/Madu Hitam). 

Sumpah ini rasanya ngak enak banget, karena sudah pasrah terpaksa saya minum.Hal itu berlangsung ( 4 sd 27  Des 208). Tgl 28 Des 2018  saya mendapatkan hasil lab  dari semua pemeriksaan. Hasilnya Di Perut bersih, di Otak bersih dan hasil Colekan Tumor yg di ambil tidak di temukan Sel Ganas alias Kangker.

Di sini dokter masih penasaran, lalu saya di suruh untuk Bonn Scane (Pemeriksaan Tulang untuk memastikan juga kalau Tidak ada penyebaran dinTulang belakang), oh ya Bonne Scane ini menggunakan radiasi nuklir dan di lakukan penyuntikkan ke dalam tubuh lalu baru di lakukan pemeriksaan 4 jam kemudian. 

Selama menunggu saya dinsuruh banyak minum untuk mengurangi tingkat radiasinya) 4 jam kemudian saya di panggil, di suruh rebahan dan di.masuklan ke dalam tabung (prosesnya 30 menit) untuk di radiasi dari mulai ujung rambut dan ujung kuku.

 3 hari kemudian saya ambil hasilnya, antara berani dan ketakutan saya mengambil labnya. Alhamdulillah lagi2 hasilnya bersih

Selanjutnya saya kembali ke dokter  paru tsb, dokter agak kaget juga, seharusnya menurut yg sudah sudah ini tetap mengarah ke Kangker. Kemudian saya di tanya, Bapak mau kelanjutannya gimana ? ada 2 alternatif: 1 Di ooerasi/di angkat Tumornya lalu beres 2. Di periksa hasil colekkan Tumornya ke Pusat Paru Jakarta di persahabatan (semua berkas di pinjamkan) dengan alasan di sana banya Dewa2 nya Paru. 

 Atas alasan tersebut kemudian saya mencari Obsi lain, ke dokter yg lebih ahlinya lagi.
 Akhirnya ke RSPI di sana ada dokter masternya di persahabatan alias guru2 dokternya Spesialis Paru dan banyak menangani Tumor Paru.
 Saya di suruh Rotgen Ulang, kemudian di bandingkan dengan Rotgen bulan Juli 2018.
 Alhamdulillah Ya Allah Tumornya cenderung mengecil, dan dokterpun menyalami saya dengan tersenyum.
 Hari ini Jumaat 18 Januari 2019 saya meninggalkan RS dengan Rasa Syukur yg paling dalam, masih teringat ucapan dokter "TIDAK PERLU OPERASI CUKUP LAKUKAN YG MEMBUAT MENJADI KECIL SEPERTI INI"

 Apakah ini Wasillah KEFIR ?
 Iya, karena selama tidak di berikan obat saya komsumsi hanya ramuan Kefir, kadang kalau saya mual saya komsumsi Ramuan Adhie Lam saya fariasikan malamnya menjelang tidur dengan Kefir Prima Super. 

Hasilnya Kondisi semakin Fit, tidur pulas, aktifitas berjalan seperti biasa, bahkan ditambah olah ragapun tidak terasa lelah dan berat badan dan makan bertambah porsinya.

 Alhamdulillah ya Rabb.....Telah di pertemukan dengan Orang2 Hebat di Komunitas Kefir.

 Salam hormat dari saya yg percaya KEFIR setelah mengalami dan menjalani masa masa sulit dihinggapi penyakit.

 Apakah Anda Harus seperti saya dulu baru percaya KEFIR ?

Image may contain: Budi Yulianto/dokpri
Image may contain: Budi Yulianto/dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
+3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun