"Come On Man", siapa yang menetapkan Undang-Undang ini? Anda atau saya? Siapa yang sekarang berteriak-teriak untuk bisa lepas dari tali yang membelitnya? Ha..ha...ha..., betapa bodohnya kita melilit badan sendiri dengan tali kita sendiri. Menunjukan betapa piciknya kita, ketika menetapkannya menjadi Undang-Undang, hanya untuk kepentingan sesaat, tanpa memperhitungkan kepentingan masa depan. Kenapa dulu anda harus mencantumkan angka 20%? Tidakkah anda tahu bahwa hak untuk dipilih dan memilih itu adalah semua warga negara. Kini seperti kerbau yang terjebak dalam kubangan anda berteriak-teriak supaya anda bisa dapat 20% suara. Tak uuk..ya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H