Mohon tunggu...
ANDANG BUDI HARJONO
ANDANG BUDI HARJONO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terus belajar untuk membelajarkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi 3.3

18 Maret 2024   19:35 Diperbarui: 18 Maret 2024   19:38 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koneksi antar materi modul 3.3.

Andang Budi Harjono

SMP Negeri 9 Yogyakarta

CGP A9 Kota Yogyakarta

Setelah mempelajari matri pad modul 3.3. tentang pengelolaan program yang berdamapak pada murid memberikan pengalaman belajar yang sangat mengispirasi pagi saya. Yang sebelumnya saya ketika menyusun sesbuah program banya mempertimbangkan dari keterlaksanaan program dan anggaran saja, akan tetapi setelah mempelajari program ini segala program yang disusun hendaknya mengacu pada dampak yang akan diterima oleh murid sebagai konsekuensi dari berlajannya suatu program tersebut. Materi yang saya pelajaran juga memberikan wawasan yang luas bagi saya dalam penyusunan program sekolah. Program yang disusun hendaknya mengacu pada aset yang ada di sekolah, mengedepankan suara, pilihan dan kepemilikan murid.

Kabahagiaan dan rasa ingin tahu juga muncul pada diri saya pada saat awal mempelajari materi pada modul ini. Selain rasa penasaran dengan materi yang dipelajari ketika menemukan hal yang baru memberikan pengalaman yang menyenangkan buat diri saya. Menjadikan tahu lebih banyak tentang bagaimana suaru program disusun. Pada moment ini saya menyadari sepenuhnya bahwa materi yang saya pelajari tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid tidak lepas dari tujuan dari pendidikan itu sendiri. Sesuai dengan tujuan merdeka belajar yang memerdekakan murid program-program yang disusun harus mampu mengedepankan kemerdekaan belajar murid sehingga akan tercapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya.

Saya juga menyadari bahwa dalam mempelajari modul ini masih banyak materi yang kurang begitu saya pahami sepenuhnya. Maka dari itu saya berusaha untuk mengulangi dengan membaca kembali beberapa matei yang ada pada modul 3.3. ini, meskipun konsekuensi dari aktifitas belajar yang saya lakukan adalam semakin banyak waktu yang dibutuhkan bagi saya untuk menuntaskan materi yang telah saya palajari.

Pada modul akhir ini saya mencoba mengiatkan materi yang sudah saya pelajari pada modul sebelemnya dengan modul 3.3. yaitu pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Program yang berdampak positif pada murid hendanya mampu menumbuhkan kepemimpinan murid dalam belajar atau kita kenal dengan istilah student agency, dimana dapat dituangkan dalam program interakurikuler, kokurikuler maupun ekstra kurikuler. Murid menjadi lebih dapat belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dengan adanya pengembangan program-program yang disusun.

Modul 1 Paradigma dan visi guru penggerak, keterkaitan modul 3.3. dengan modul 1 adalah bagaimana seorang guru penggerak mampu menyusun program yang sesuai dengan paradigman pendidikan KHD dan sesuai dengan visi guru penggerak. Guru mampu menyusun program yang memunculkan nilai-nilai guru penggerak sesuai dengan visi yang dibangun dan mengedepankan budaya positif dalam penyusunan program yang berpihak pada murid.

Modul 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, keterkaitan materi pada modul 3.3. dengan modul 2 tentang pembelajaran yang berpihak pada murid adalah guru penggerak juga mampu menyusun program yang mampu memenuhi kebutuhan belajar murid yang mengembangkan dan memasukan muatan pembelajaran sosial emosional murid. Evaluasi dan monitoring program yang disusun hendanya juga mengedepankan metode atau pendekatan coaching sehingga program yang disusun dapat terlaksana dengan baik dan selalu ada perbaikan maupun penyempurnaan program.

Modul 3 Pemimpim Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, pada modul ini guru penggerak juga ditunjukan keterkaitan materi dengan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajigan univernasl. Guru penggerak hendak mampu dalam penyusunan program juga berdasarkan kebaikan-kebaikan universal dan lebih menekankan pada kebutuhan murid sehingga program tersebut dapat mengembangkan dan memupuk kepemimpinan belajar murid. Selain itu penyusunan program juga harus mengedepankan aset-aset yang dimiliki oleh sekolah. Pemikiran dalam pengembangan program harus mengedepankan potensi yang ada dengan mengacu pada modal yang ada baik modal manusia, finensial, sosial, fisik, lingkungan, politik maupun modal agama dan budaya.

Program yang telah disusun harus benar-benar dilaksanakan dan dilakukan monitoring agar keterlaksanaan program dapat berjalan dengan baik. Demikian tulisan yang padat saya tuangkan dalam koneksi antar materi ini. Menjadikan refleksi bagi saya atas capaian pembelajaran yang telah saya lakukan

Salam dan Bahagia

ABH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun