Usia merupakan salah satu rahasia Allah SWT yang hanya Dia saja yang mengetahuinya.
Manusia tidak pernah dapat mengetahui kapan ajal akan datang kepadanya. Maut bisa saja menghampiri mereka yang berusia renta. Namun, maut juga bisa menjemput para kamu muda. Intinya, kematian akan datang kepada seseorang tanpa memandang usia.
Karena itu, Rasulullah selalu berpesan kepada umatnya untuk selalu memanfaatkan waktu sedemikian rupa untuk berbuat kebajikan. Ada lima hal penting yang Rasulullah wasiatkan kepada kita untuk selalu memanfaatkannya sebelum datangnya lima perkara. Yaitu hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum datangnya kemiskinan dan waktu luang sebelum sempit.
Dalam konteks ini, maka menjadi penting artinya mempersiapkan diri sejak dini untuk berangkat haji. Misalnya dengan cara menabung untuk Haji sejak muda. Sehingga ketika saatnya tiba untuk berangkat ke Tanah Suci, kondisi fisik kita masih kuat untuk menjalankan semua prosesi dan ritual haji dan umroh.
Hal tersebut penting karena faktanya sekitar 70 persen jamaah haji Indonesia adalah kelompok tinggi (risti). Yaitu mereka yang berusia lanjut (lansia) dan mengidap penyakit tertentu. Ke depan, komposisi ini perlu diubah sehingga jamaah haji Indonesia mayoritas berusia mudah dan sehat.
Berhaji di usia muda menjadi mulai menjadi tren gaya hidup kaum muda saat ini. Kelas menengah muda yang tumbuh pesat di Indonesia. Mereka sangat besar potensinya untuk menjalankan ibadah haji dan juga umrah di usia muda. Juga tentang pentingnya meluruskan niat dalam menjalankan ibadah haji dan umrah yaitu semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Segmen Muda Cenderung Ingin Lebih Menikmati Perjalanan Ibadah Umroh dan Hajinya
Ajakan untuk segera membuka tabungan haji maupun umrah saat usia produktif membuka peluang bagi travel umroh dan haji plus. Menyediakan sesuai keinginan calon haji usia muda dipercaya makin menambah segmen jamaah.
Meski biayanya relatif mahal, jumlah jamaah Indonesia yang berumroh dan haji khusus terus meningkat. Peningkatan ini terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Peminat umroh kian meningkat, lanjutnya, disebabkan daftar tunggu keberangkatan ibadah haji sudah mencapai dua juta orang, sedangkan kuotanya hanya sekitar 168 ribuan jamaah saja. Antrean haji Indonesia pun kian panjang hingga mencapai delapan sampai sepuluh tahun.
Bahkan, ada provinsi yang peminatnya sangat banyak, sehingga daftar tunggunya bisa mencapai 12 tahun. Tak mengherankan, meski tidak bisa menggantikan haji, kini umroh jadi pilihan utama umat untuk berkunjung ke Baitullah.
Alasan lainnya karena perekonomian masyarakat Indonesia yang meningkat. Kebiasaan traveling yang tengah tren di tengah masyarakat muda Indonesia, ternyata mengubah pemikiran tentang umroh, banyak kamu muda yang akhirnya memilih berlibur sekaligus beribadah, contohnya seperti beribadah umroh plus ke Turki
Kemudahan menjalankan umroh tanpa menghilangkan unsur beribadahnya tidak hanya jadi tujuan keluarga. Bagi para pengusaha, umrah juga biasa dijadikan reward bagi karyawannya atau untuk dijadikan undian. Begitu juga dengan masalah dana, berbagai kemudahan ditawarkan pihak perbankan, misalnya dengan tabungan umrah dan haji.
