Inklusi sosial adalah konsep yang menekankan kepada  pentingnya menghubungkan semua anggota masyarakat, termasuk mereka yang secara tradisional dianggap terpinggirkan atau rentan, untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan berdaya. Bukan hanya  sekadar memastikan kehadiran fisik mereka, tetapi juga menjamin keterlibatan aktif, pengakuan, dan penghargaan terhadap kontribusi mereka. Di tengah kompleksitas masyarakat modern, inklusi sosial menjadi fondasi penting bagi perkembangan yang berkelanjutan. Saat kita bergerak menuju era yang lebih maju secara teknologi dan sosial, ada kebutuhan yang semakin meningkat untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal.Â
Salah satu aspek kunci dari inklusi sosial adalah memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang. Ini mencakup akses terhadap pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang setara, pekerjaan yang layak, dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Namun, inklusi sosial bukanlah sekadar tentang memerangi ketidaksetaraan materi, melainkan tentang menghormati dan mempromosikan keragaman dalam segala aspek, termasuk budaya, agama, jenis kelamin, dan orientasi seksual. Menghargai perbedaan ini bukan hanya menjadi tugas moral, tetapi juga merupakan kekayaan yang tak ternilai dalam membangun masyarakat yang dinamis dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya