Mohon tunggu...
Suwarnadwipa
Suwarnadwipa Mohon Tunggu... Penulis - Think Sharp

Peduli, Mengamati, Mempelajari, Memahami, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anggaran Jumbo, Aceh Tetap Miskin

31 Juli 2020   22:37 Diperbarui: 1 Agustus 2020   06:07 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Barat Dalam Berbagai Variabel

Terkait dengan Provinsi Aceh, provinsi ini sebenarnya mempunyai beberapa kemiripan diberbagai sektor/variabel dengan Provinsi Sumatera Barat, seperti; kewilayahan, kultur, budaya, agama, kependudukan dan luas wilayah. Namun dalam hal pengentasan kemiskinan Provinsi Sumatera Barat relatif lebih baik dari pada Provinsi Aceh walau dengan APBD yang relatif lebih kecil. Pada tahun 2019, APBDP Provinsi Sumatera Barat sebesar  Rp6.580.392.265.730 dengan persentase kemiskinan sebesar 6,28 persen.

Berikut adalah perbandingan lebih jauh kedua provinsi ini di berbagai sektor/variabel,

screenshot-78-5f245aa4097f3618e11bf8a2.png
screenshot-78-5f245aa4097f3618e11bf8a2.png
Dalam hal APBD, Provinsi Aceh mengelolah anggaran hampir tiga kali lebih besar dari APBD Provinsi Sumatera Barat, namun tingkat kesejahteraan masyarakat Provinsi Aceh terbilang relatif lebih rendah dibandingkan Provinsi Sumatera Barat. Hal ini terlihat dari tingkat pengangguran terbuka Provinsi Aceh yang lebih tinggi, persentase kemiskinan yang sangat besar dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah pada tahun 2019.

Di sisi lain belanja pegawai langsung maupun tidak langsung Provinsi Aceh pada tahun 2019 dianggarkan Rp3.303.483.506.186 dengan jumlah pegawai yang hanya 22.620 jiwa.

Sementara itu jumlah belanja pegawai langsung maupun tidak langsung Provinsi Sumatera Barat  pada tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp2.241.730.095.286 dengan jumlah pegawai yang hampir lima kali jumlah pegawai Provinsi Aceh yaitu sebanyak 102.762 jiwa.

Secara teori tentu anggaran (input) yang besar akan berbanding lurus dengan kesejahteraan (output) masyarakat, namun di Aceh kenyataan berkata lain. Hal ini menyisakan tanda tanya, ada apa dengan pengelolaan anggaran yang begitu besar namun tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat? (Penulis, Don Jaya Putra).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun