Simposium Amerika Eropa (SAE) adalah acara tahunan rutin yang di selenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia sedunia kawasan Amerika-Eropa, yang mana dihadiri oleh seluruh perwakilan mahasiswa kawasan Amerika -Eropa. Saya menghadiri acara tersebut sebagai Perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia ditempat saya menempuh studi saat ini, yaitu PPI Polandia.
Pada tahun 2019 ini, tema yang diangkat adalah terkait dunia Pariwisata Indonesia dan pastinya hal yang cukup komplek nan menggeliat, menarik untuk dibahas.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada rentetan acara Simposium Amerika - Eropa menghadirkan para penggiat dan propesionalitas di bidang Pariwisata.
Empat diantaranya yaitu ;
Lorenzo Cantoni, seorang guru besar USI - Universit della Svizzera Italiana (Lugano, Swiss) yang mana konsentrasi penelitiannya adalah komunikasi berbasis mediasi dalam penggunaan eTourism, eLearning dan Fashion Digital.
Mr. Guilermo Martinez Tabrerner, guru besar Universitas de Pompeu Fabra sekaligus koordinator ekonomi dan bisnis dar Casa Asia.
Aditya Amaranggana, seorang aktivis perempuan yang saat ini menjabat sebagai Tourism Market Intelligence and Competitiveness di Organisasi Pariwisata Dunia UNWTO.
Arra'di Nurrizal , founder Polyglot Indonesia sekaligus pemerhati bahasa dan budaya.
Yang tak kalah penting, pada SAE Barcelona juga mendatangkan Perwakilan dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, dan beberapa pembicara lainnya.
Acara Pembukaan oleh Bapak Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol dan perwakilian Kemenpar RI
Dimulai dari hari pertama.
Para delegasi yang berdatangan ke lokasi acara di Universitat de Barcelona tampak antusias dengan balutan baju batik menyejukan pandangan mata, suasana tanah air begitu kental, apalagi saat bertemu dengan seluruh delegasi yang sedang menempuh pendidikan di seluruh penjuru Amerika dan Eropa.