Mohon tunggu...
Abdul Rohman Al Falahi
Abdul Rohman Al Falahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tumbuhan Paku Sebagai Obat Alami di Alam Bebas

22 Desember 2023   21:59 Diperbarui: 22 Desember 2023   22:28 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Bentuk Paku Dryopteris Wallichiana/Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

Seiring dengan maraknya aktifitas yang melibatkan daerah-daerah alam ada beberapa hal yang Urgent untuk kita perhatikan dari segi keselamatan dan kenyamanan berkegiatan bebas di alam, Pengetahuan tentang berbagai macam tumbuhan obat-obatan penting kita kuasai. Diantara kelompok tumbuh-tumbuhan di hutan yang mempunyai keanekaragaman cukup tinggi adalah tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) (LBN-LIPI,1980 dalam Ekoyani, 2007). 

Tumbuhan paku-pakuan mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekosistem hutan dan manusia. Ekosistem hutan, tumbuhan paku-pakuan berperan dalam pembentukan humus dan melindungi tanah dari erosi, sedangkan dalam kehidupan manusia, tumbuhan paku-pakuan berpotensi sebagai sayur-sayuran, kerajinan tangan, tanaman hias maupun sebagai bahan obat-obatan tradisional (Rismunandar dan Ekowati,1991). 

Tanaman paku merupakan tanaman yang tumbuh subur dan liar di wilayah tropis, kehadirannya dalam dunia pertanian sebagai gulma, namun di sisi lain juga bermanfaat sebagai tanaman obat (hortikultur). Kehadiran tanaman paku sebagai obat diharapkan menjadi alternative bahan baru dalam pengobatan. 

Tim Ekspedisi Salaka Giri Osaka melakukan penelitian di daerah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) pada tanggal 20-22 Oktober 2023 dengan judul penelitian "Inventarisasi Tanaman Paku di Desa Cijeruk-Cipelang yang dimanfaatkan menjadi Tanaman Obat" dengan tujuan untuk mengenal lebih dalam mengenai tanaman ataupun tumbuhan di alam bebas yang dapat digunakan sebagai obat alami. 

Adapun dalam pendataan nya, kami menggunakan metode Plotting yang dimana dibagi menjadi 5 titik lokasi sampel, lokasi sampel dengan ukuran 20m x 20m, jika medan landai, maka memungkinkan pengukuran petakan menggunakan tali yang sudah disediakan. 

Didalam lokasi sampel dibagi 3 plot sample dengan ukuran 2m x 2m, di dalam plot sampel inilah tanaman obat jenis Paku-pakuan didata dan dilakukan penitikan lokasi tanaman dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). 

Dengan analisis data menggunakan teknik Hand Sampling, dengan cara identifikasi tanaman melalui pengecekan secara menyeluruh pada bagian daun, batang, dan akar tersebut apakah sudah sesuai dengan kriteria tanaman obat dengan jenis Paku-pakuan yang sudah dipelajari lalu di foto untuk pendataan dan dijadikan sampel. 

Tim ekspedisi salaka giri osaka mendapatkan beberapa jenis dari tumbuhan paku, seperti data dibawah ini: 

1. Nephrolepis Biserrata (Paku Pedang) 

- Karakteristik : Daun antar tangkai tidak menyatu, daun keras, batang kecil, akar berbentuk serabut, ukuran pohon dewasa tidak sampai lutut orang dewasa. 

- Warna    : Daun cenderung berwarna hijau tua, batang berwarna coklat keputihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun