Mohon tunggu...
Ananda Nurahmi Berkah Nastiti
Ananda Nurahmi Berkah Nastiti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa (hampir) tingkat akhir. Anak sastra tapi malas nulis, lagi berusaha keluar dari zona nyaman. suka sama Langit,Laut,Jingga. Silahkan mampir ke atmosferananda,blogspot.com tidak dipungut bayaran kok xD

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Burung-burung Kertas

9 Agustus 2012   17:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai burung kertasku apa kabarmu?ai burung kertas, apa kabarmu ?

Bertumpuk - tumpuk tampakmu, seperti puing angin yang berarak

hai burung - burung kertas ku,

tak lelah kah kau bertumpuk dalam bejana perak kandangmu itu?

aku saja lelah menatapnya..

aku hilang asa , burung kertasku..

maaf ,

jumlahmu tak terbilang , karena ulah ku..

tak seharusnya, aku melipat - lipat raga putihmu ,

dan menciptakanmu hingga tak terbilang..

maafkan aku burung kertasku,

aku tak cukup daya

tuk jadikanmu melayang di angkasa biru, mengepak di semesta pekat..

maaf burung kertasku,

kau simbol merah jambu

yang menghimpit aliran darah bertabur kepingan rasa,

rasa ku yang selalu menyelinap bersama udara..

rasa ku padanya, si pembuat burung kertas

#sekepingcinta dalam puzzle cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun