Bunda ..
Tak habis kosakataku
Untukku menorehkan tinta kepesonaan bunda..
Bunda..
Aku ingin cinta ini, hidup bersama aliran darah ,
Yang juga darah bunda..
Bunda , aku mencintaimu namun malu aku mengakuinya,,
Karena , terlebih gengsi merajai hati ini , bunda..
Bunda..
Maaf, maafkan aku, maaf dengan sangat
Aku yang terbiasa menentang,
Aku yang keras , dan bicara keras
Aku yang aku hardik diriku sendiri,
Karena ternyata , tak bisa aku mengutarakan
Cintaku ini untuk Bunda..
Bunda ..
Terimalah sesosok gadis coklat muda ,
Kepunyaan bunda ini, ke dalam
Pelukan cinta bunda..
Sekeping cinta
-ANBN-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H