Mohon tunggu...
Anastasia Sundari
Anastasia Sundari Mohon Tunggu... TKI -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Darimu Paulo Coelho [Part 1]

18 Juni 2016   15:44 Diperbarui: 25 Juni 2016   11:09 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan sering kita menggerutu,kenapa waktu terasa sangat lama...nha nha nha...maka dari itu,pandanglah segala sesuatu dari beberapa sudut pandang yang berbeda.Lihatlah kebahagiaan sebagai hal yang patut disyukuri dan tidak perlu terlalu berlebihan merayakan kebahagiaan itu,sebaliknya dengan ketidakbahagiaan,jangan berlarut-larut dalam bersedih.Dibalik kesedihan pasti ada hal yang Tuhan sediakan untuk kita pelajari...

@Selalu ada saat yang tepat untuk mengakhiri sesuatu.

Ada awal dan ada juga akhir.ALFA dan OMEGA....sering kita berada pada situasi yang tidak mudah.Masuk kedalam peradaban yang salah,masuk kedalam sistem yang rancu,namun kita enggan untuk segera mengakhiri dan menarik diri dari situasi itu,kita sering menunggu waktu yang tepat."

Ahh,nanti saja,saat ini waktunya blm tepat",bulan depan saja,,habis ini itu dll...kita sering menunda keluar dari situasi yang kurang disukai dan lebih memilihmenunggu waktu yang tepat,sementara kita tidak tahu dengan pasti kapan waktu yang tepat itu.Jika kita berani bertindak dan ingin mengakhiri segala sesuatu,setiap waktu adlah waktu yang tepat,Selalu ada waktu yang tepat..jangan menunda terlalu lama dan segera laksanakan..just do it..:)

@Menahankan kesepian dalam diam,mencoba membenarkan segala yang dia lakukan,pura-pura tampil tegar,padahal sebenarnya dia merasa lemah atau tampil lemah saat dia sebenarnya sedang merasa kuat.

Kesepian adalah saat yang paling berat.Udah kesepian,ditahan pula..pasti sangat sakit rasanya..namun malah bersembunyi dibalik topeng ketegaran dn juga terkadang pura-pura lemah.. Tidak sedikit orang yang mengalami kesepian namun pura-pura tegar dan kuat. Buktinya..aku sndri pernah mengalaminya...heheh..tapi semakin hari aku belajar untuk jujur dengan diri sendri.

Tidak perlu bertopeng,disaat kesepian melanda,segera menyalurkannya ke hal-hal yang bermanfaat.Entah itu berolahraga,mengundang beberapa teman kerumah,jalan-jalan,dll.Intinya tidak berlari dari kesepian,tetapi mengalahkan kesepian itu dengan sesuatu yang bermanfaat.Baik bg diri sendiri maupun bagi orang lain.Mungkin juga kita bisa menghibur teman yang kelihatannya sedang kesepian juga..heheh dg saling menghibur,dijamin dehh kesepian kita akan berkurang.yang ada rameeee......

Okwelahhh ini dulu beberapa kata yang menggugahku didalam salah satu karya Paulo Coelho...nantikan di Part 2...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun