Mohon tunggu...
Anastasia Sundari
Anastasia Sundari Mohon Tunggu... TKI -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cakrawala Hatiku

26 Mei 2016   21:09 Diperbarui: 26 Mei 2016   21:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku terbangun,aku segera mencariMu

MenyapaMu selamat pagi Cakrawala Hatiku

Dan..

Terima kasih atas nafas ini

 Kulanjutkan menyapa hari dan angin dari balik jendela

Kurasakan jemari kaki masih bisa bergerak

Merupakan anugerah dariMu Cakrawala Hatiku

Aku kembali tersenyum mengucek-ucek mataku

Menguap dan tersenyum kepadaMu

Menggeliat dan ingin kembali memejamkan mata

Namun anugerah dariMu

Sebuah pekerjaan

Telah menunggu untuk aku kerjakan

Kukuatkan hati dan tenagaku

Kakiku melangkah turun dari peraduan

 Merasakan nkmatnya seteguk demi seteguk air yang kemudian mengalir dalam tubuhku

Menyapu mukaku dengan air dari sumbernya

Melayangkan pandang pada kembaranku dikaca

Aku kembali tersenyum

Terima kasih

Aku masih menjadi si aku

Terima kasih Cakrawala Hatiku

Aku ada karenaMu

Aku kan hidup untukMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun