Mohon tunggu...
Anazkia
Anazkia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Fansnya Anuar Zain, suka baca buku, suka baking, acap berkicau pendek di Twitter @anazkia dan kadang di anazkia.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Terima Kasih kepada Mereka dan Media

10 Maret 2015   14:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa kita sadari, orang-orang yang kita kenali, mendoakan kita diam-diam. Bisa jadi, karena doanyalah kita bisa tersenyum bahagia. Bersyukurlah pada Sang Pendengar doa.

Kalimat di atas saya tulis di facebook pada tanggal 13 Desember 2014. Hari itu, bertepatan dengan berangkatnya saya ke Surabaya untuk menghadiri penganugerahan Perempuan Inspiratif  Nova 2014. Akhir tahun 2014 sampai menjelang 2015 adalah hari-hari yang penuh kejutan buat saya. Hari-hari yang tidak pernah saya impikan ketika saya tiba-tiba mendapatkan piala, ketika saya tiba-tiba dihubungi oleh beberapa media,  ketika tiba-tiba saya kerap diwawancara dan saat tiba-tiba nama saya uncul di beberapa media. Tidak, saya tidak pernah mempimpikannya....

Semua berawal ketika bulan November lalu salah seorang teman blogger menghubungi saya, ia ingin menominasikan saya di ajang perempuan Inspiratif  Nova 2014 (PIN 2014) Saya tak tahu sama sekali mengenai ajang PIN tersebut. Sampai suatu hari, teman tersebut menelpon saya, mengabarkan kalau saya menjadi salah satu finalis (belakangan saya baru tahu kalau saya menjadi salah satu pemenang dari 6 kategori yang dilombakan) Konon dari 1500 peserta yang masuk untuk kategori pilihan pembaca saya lolos terpilih sebagai salah satu PIN 2014 kategori Perempuan dan Tekhnologi. Membaca sekilas terpilihnya saya di ajang PIN 2014, katanya karena kerap menuangkan persoalan TKI di blog (terutama kompasiana) bisa dibaca tulisannya di sini.

[caption id="attachment_354959" align="aligncenter" width="369" caption="Di tabloid Nova"]

142597258662216963
142597258662216963
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="242" caption="Awal bulan Desember 2014"][/caption]

Pertama sedikit profile saya dimuat di Nova pada awal Desember 2014 bersama dengan lima perempuan lainnya. Setelah malam penganugerahan pada 13 Desember lalu, kembali sedikit profile saya disebut menjadi salah satu pemenang. Tentunya, kali itu bersama dengan 11 perempuan hebat lainnya. Satu persatu, dari situ beberapa media menghubungi saya. Majalah Ummi, menghubungi saya pada akhir bulan Desember dan kami baru sempat wawancara pada akhir Januari 2015dan terbit pada awal Maret nongkrong di rubrik tamu kita dengan space tiga halaman.  Setelah ajang PIN 2014, Nova juga kembali memuat profile para pemenang berurutan setiap minggunya. Pertengahan Februari, profile saya kembali dimuat di Nova sebanyak dua halaman penuh. Berlanjut, ketika saya diundang oleh Rumah Dunia sebagai salah satu nara sumber dalam bincang blog, saya diwawancara oleh koran lokal, Banten Raya. Dan terakhir adalah wawancara dengan Tabloid Wanita Indonesia.

Apa rasanya ketika saya tiba-tiba banyak muncul di media? Senang tentu saja. Tapi ada perasaan nggak nyaman ketika melihat komentar-komentar teman, "Jadi seleb sekarang" Duh, rasanya kok gimana gitu. Padahal, ya, saya biasa aja huehehe.... Tak sedikit juga yang mengira kalau saya tampil di media baik majalah, koran mau pun tabloid itu dibayar :D tidak sama sekali, teman :) Tak lupa juga ketika awal November lalu saya tampil di kompas TV bersama dengan kang Iskandar Dzulkarnaian.

Melalui tulisan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua lingkaran pertemanan saya.  Karena merekalah saya tetap ada dan menulis sampai sekarang, bahkan saya ditulis oleh beberapa media. Untuk semua teman yang tak bisa saya tuliskan satu persatu, terima kasih atas semua pertemanan dan pengajarannya. Kalau saya tidak berada di lingkaran teman-teman semua, siapalah saya dan tak akan pernah berpikir apa-apa. Lingkaran pertemanan blogger, baik dari blog pribadi, maupun kompasiana. Teman-teman semualah pelecutnya menjadikan saya seperti apa. Mengutip sebuah hadis,

"Sesungguhnya, Perumpamaan Teman yang Baik dan Teman yang Buruk, adalah Seperti Penjual Minyak Wangi dan Tukang Pandai Besi. Seorang Penjual Minyak Wangi akan memberi kamu Minyak, atau kamu Membelinya, atau kamu mendapati Bau yang Harum darinya. Sedangkan Pandai Besi, maka bisa jadi akan Membakar bajumu dan bisa pula engkau mendapati darinya Bau yang Busuk". (HR. Muttafaq 'Alaih).

Tak lupa doa orang tua saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun