Mohon tunggu...
anazalmansour
anazalmansour Mohon Tunggu... Konsultan - Anaz Almansour I Motivator Kepribadia

Anaz Almansour Adalah Motivator Kepribadian dan Trainer Pengembangan Kepribadian serta penulis buku best seller Zero Emotion juga Zero Emotion Learning juga Expert sebagai Coach Leadership "Zero Emotion Leadership Dan Training Zero Emotion Quotient (ZEQ)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Terapi Berpikir Positif

27 Januari 2025   13:50 Diperbarui: 27 Januari 2025   13:50 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisdom Motivation - Anaz Almansour 

Motivasi Terapi Berpikir Positif

BERPIKIR POSITIF :

Ini yg saya baca saat kelas SMA dari buku yg dipinjami ayah saya. Buku "Berpikir Positif" by Normant Vincent Peale.

Seorang pengusaha yang bangkrut menemui Norman Vincent Peale di kamar hotelnya. Setengahnya dia memprotes ceramah Peale sebelumnya tentang berpikir positif. Dia mengatakan  "Mr. Peale, Anda menyarankan kami untuk terus berpikir positif pada segala situasi. Tetapi itu tidak mungkin saya lakukan. Pada usia 55 tahun ini usaha saya bangkrut, seluruh perusahaan dan kekayaan saya lenyap. Saya sudah kehilangan segala galanya. Bagaimana mungkin saya bisa berpikir dan bersikap positif ?"

Peale "Saya prihatin dengan kondisi Anda. Bolehkan saya bertanya beberapa hal tentang Anda ? Bagaimana dengan kondisi kesehatan Anda di usia ini ?"

Pengusaha : "Saya sehat sehat saja".

Peale mengambil kertas dan menuliskan kata kesehatan yang baik. Dia bertanya lagi  :"Bagaimana dengan isteri Anda menghadapi kebangkrutan ini. Apa dia meninggalkan Anda ?"

Pengusaha :"Tidak, dia setia kepada saya dan mendukung apapun yg akan saya lakukan"

Peale "Bagus sekali. Bagaimana dengan anak anak Anda, apakah mereka menyalahkan Anda dan memusuhi Anda krn kebangkrutan ini ?"

Pengusaha :"Anak anak saya sangat mendukung dan siap membantu saya. Tetapi apa gunanya, saya sudah tidak punya apa apa lagi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun