Mohon tunggu...
Anaz Almansour
Anaz Almansour Mohon Tunggu... Konsultan - Motivator Super POWER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pakar Kepribadian | Penulis Buku Zero Emotion | Motivator Super POWER | Founder Rezeki Healing | National Certified Trainer (BNSP)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Waktu

28 Desember 2020   14:15 Diperbarui: 28 Desember 2020   14:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WAKTU

Waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allh Subhanahu wa Ta'ala kepada kita. Sudah sepantasnya kita memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shalih.

Ketika Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya dalam Al-Quran, hal ini menunjukkan makhluk tersebut memiliki keistimewaan. Allah bersumpah dengan waktu dalam Al-Quran dalam beberapa ayat. Misalnya "wal-ashri" (demi masa),
"wad-dhuha" (demi waktu dhuha),
"wal-lail" (demi waktu malam) dan lain-lainnya. Waktu memang sangat berharga dan harus dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat.

Ada yg diberikan WAKTU
Sibuk dg bisnis dan pekerjaan sampai lalai dg IBADAH nya

Ada Yg Diberikan WAKTU
Sibuk dg Bisnis dan Kerja Tapi masih sempat meluangkan IBADAHnya walau Telat. 

Ada Yg diberikan WAKTU
Sibuk dg Bisnis dan Kerja Tapi tetap menjaga IBADAH nya. 

Ada Yg diberikan WAKTU sangat Luang tapi dihabiskan hanya untuk sibuk dg Medsosnya bahkan sampai tengah malam,  sehingga melupakan IBADAH nya,  padahal Allah memberikan kesempatan bisa bangun ditengah malam tapi tidak melakukan Tahajud. 

Ada Yg diberikan WAKTU dalam. Sesibuk apapun selalu mendahulukan IBADAH nya. 

Ada Yg diberikan WAKTU sangat luang lebih banyak untuk bisa BERIBADAH dg maksimal 

Kita tidak mengetahui kapan berakhirnya waktu yang diberikan untuk kita.
Oleh karena itu Allh Ta'ala banyak memerintahkan untuk BERSEGERA dan BERLOMBA dalam ketaatan.
Demikian juga Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar bersegera melaksanakan amal-amal shalih.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) KESEHATAN dan WAKTU LUANG".
[HR Bukhari, no. 5933].

Hadits ini memberitakan bahwa WAKTU LUANG adalah NIKMAT YANG BESAR DARI Allh Ta'ala, tetapi banyak manusia tertipu dan mendapatkan kerugian terhadap nikmat ini.

Bentuk kerugian itu adalah:

Seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan bentuk yang paling sempurna. Seperti menyibukkan waktu luangnya dengan amalan yang kurang utama, padahal ia bisa mengisinya dengan amalan yang lebih utama.

Dia tidak mengisi waktu luangnya dengan amalan-amalan yang utama, yang memiliki manfaat bagi agama atau dunianya. Namun kesibukkannya adalah dengan perkara-perkara mubah yang tidak berpahala.

Dia mengisinya dengan perkara yang haram, ini adalah orang yang paling tertipu dan rugi. Karena ia menyia-nyiakan kesempatan memanfaatkan waktu dengan perkara yang bermanfaat. Tidak hanya itu, bahkan ia menyibukkan waktunya dengan perkara yang akan menggiringnya kepada hukuman Allh di dunia dan di akhirat.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
GPS REZEKI 

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun