Mohon tunggu...
Kaseenoer Saja
Kaseenoer Saja Mohon Tunggu... -

Sebuah persoalan yang belum terungkap ketika dipertanyakan tentang siapa diriku karena sulit bagi ku untuk mengenali diriku sendiri. namun Yang pasti aku masih anak ibuku hingga kini dan hingga akhir hayatku. dan aku tahu dengan pasti dan yakin ada yang sangat mengenal diriku selain ibuku yakni Dia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalanku Jalan ibu

15 Juli 2011   20:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini jalan yang dulu ibu lalui
jalan yang tampak rapi di kejauhan
"Awal langkah ibu begitu yakin" katanya

Diam ibu sejenak
dan tampak sebuah raut lain
yang kulihat dari wajah beliau
raut duka

Ini jalan ibu yang dulu ibu lalui
jalan yang tampak bersih dari mata telanjang
"kemudian ibu tersantuk kerikil disana" sedikit dalam isak kecil
Wanita keramatku itu berkata

Aku mulai terbawa
kerimut yang kurasa ketika
kugengam tangan yang dulu suapi aku
bubur hangat kala lapar
tangan yang dengan ikhlas membersihkan
kotoranku
tangan yang hingga kini masih selalu menengadah
meminta untuk hidupku kepada Nya
aku dalam - terbawa.

Ini jalan ibu yang dulu ibu lalui
Jalan yang tampak rindang lagi sejuk
"lalu ibu terjatuh ditengah perjalanan karena sebuah lubang mengangga tak nampak dari jauh"
meledak, Deras air mata itu. Ibu pun menangis

"jangan kau lalui jalan itu, nak"
"Ibu pernah sakit dan tak pernah tersembuhkan"

"Ini jalan ibu yang dulu ibu lalui
dan bukan jalan bagi kamu..."

Tegal, 04 januari 1995

Tulisan : Kaseenoer
Sumber : Catatanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun