Misalnya saja para penggemar bisa belajar bahasa asing atau bahasa korea melalui aplikasi Duolingo karena ingin lebih memahami lirik lagu idolanya dan apa yang dibicarakan oleh idolanya ini tanpa bergantung pada terjemahan atau translate terlebih dahulu.
“Kalau pengaruh pasti ada, sekarang banyak yang belajar bahasa Korea. Kalau kursus bayar, yang gratis itu DuoLingo. Kemudian jadi lebih bisa merawat diri dengan cara menggunakan skincare atau bahan alami karena hal tersebut terinspirasi dari mereka yang putih dan bersih. Gen Z sekarang juga suka nyobain makanan yang berkhas Korea, seperti tteokbokki, kimchi, dan ramyun.” Ucap Atik, seorang mahasiswi yang mengidolakan K-Pop.
Nah, para member K-Pop ini bisa dijadikan motivasi untuk penggemarnya dalam hal usahanya. Maksudnya adalah para member K-Pop sebelum jadi terkenal dan hits pastinya ada prosesnya dengan melalui yang namanya debut dan prosesnya pun tidak mudah sehingga memerlukan waktu yang lama. Jadi yang diambil dari pelajaran mereka itu adalah cara usahanya dan ambisinya dalam menginginkan sesuatu.
Ditulis oleh : Ana Yunia Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H