Salah satu aspek penting dari pemikiran Dewey adalah hubungan antara pendidikan dan demokrasi. Dewey berargumen bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mendukung prinsip-prinsip demokrasi. Ia percaya bahwa pendidikan harus mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, berpartisipasi dalam diskusi publik, dan mengambil keputusan yang bijak. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang mempersiapkan individu untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
6. Kritik terhadap Sistem Pendidikan Tradisional
Dewey mengkritik sistem pendidikan tradisional yang dianggapnya kaku dan terfokus pada pengajaran yang bersifat dogmatis. Ia berpendapat bahwa metode pengajaran yang bersifat ceramah dan pengulangan tidak efektif dalam membangun pemahaman yang mendalam. Sebagai gantinya, Dewey mendorong penggunaan metode pengajaran yang lebih interaktif dan berbasis pengalaman, di mana siswa dapat mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan mereka sendiri.
7. Kesimpulan
Hakikat pendidikan menurut John Dewey menekankan pentingnya pengalaman, kolaborasi, dan relevansi sosial. Pendidikan bukan hanya tentang penguasaan pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan keterlibatan dalam masyarakat. Dengan memahami pendidikan sebagai proses yang berkelanjutan dan interaktif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan bermakna. Pemikiran Dewey memberikan panduan yang berharga bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam menciptakan sistem pendidikan yang mampu mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H