Menghadapi Tantangan Hoaks di Era Digital: Penerapan Nilai-Nilai Pancasila untuk Membangun Etika Sosial dan Literasi Digital
Ana Widyowati
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Komputer, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
Abstrak
Penyebaran hoaks di era digital adalah tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Informasi palsu yang dengan cepat menyebar melalui media sosial tidak hanya memengaruhi opini publik, tetapi juga dapat memecah belah masyarakat dan merusak tatanan sosial. Dalam konteks ini, Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran sentral dalam membentuk etika sosial yang dapat mengatasi masalah penyebaran hoaks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam menangani fenomena hoaks di dunia maya dan membangun etika sosial yang lebih baik.
Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis literatur dan studi kasus terkait penyebaran hoaks di media sosial serta bagaimana prinsip-prinsip Pancasila, seperti Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Keadilan Sosial, dapat berkontribusi dalam menanggulangi masalah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila, dengan nilai-nilainya yang mendalam, dapat menjadi landasan kokoh untuk menciptakan perilaku digital yang lebih bertanggung jawab, mengutamakan kebenaran, dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman.
Penelitian ini juga menyarankan perlunya peningkatan literasi digital dan kampanye kesadaran untuk mengedepankan etika berbagi informasi yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi panduan moral yang relevan dan efektif untuk menghadapi tantangan informasi di era digital ini.
Kata kunci: Pancasila, etika sosial, hoaks, era digital, media sosial, literasi digital.
Abstract
The spread of hoaxes in the digital era presents a significant challenge for Indonesian society. False information that quickly circulates on social media not only influences public opinion but also divides society and disrupts social order. In this context, Pancasila, as the state ideology of Indonesia, plays a central role in shaping social ethics that can counteract the spread of hoaxes. This study aims to examine how the values of Pancasila can be applied in addressing the phenomenon of hoaxes in the digital world and in building better social ethics.