Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Brawijaya berhasil menciptakan sebuah produk inovasi sebagai game learning untuk edukasi literasi di kalangan generasi Z yang diberi nama “GAMELAN: Game Kartu Melawan Kebohongan”. Ide awal dari permainan ini bermula dari skor kemampuan membaca Indonesia pada Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dikeluarkan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengalami penurunan. Melalui survei yang telah dilakukan oleh Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia tahun 2017, sebanyak 44,30% responden menerima berita hoaks setiap hari, bahkan lebih dari 1 kali tiap harinya. Media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan hoaks adalah media sosial dengan jumlah responden sebesar 92,40% dan kebanyakan dari pengguna media sosial adalah kalangan pelajar. Hal tersebut berimbas pada tingkat pendidikan Indonesia yang mengalami kemunduran.
Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan pada era globalisasi karena banyaknya informasi dan tidak semua informasi tersebut bersifat positif. Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Brawijaya mencetuskan untuk membuat permainan kartu dengan nama “GAMELAN”.
Desain Kartu GAMELAN: Game Kartu Melawan Kebohongan
Terdapat beberapa bagian pada kartu GAMELAN tersebut, yaitu:
Kartu Informasi, yaitu berisi suatu informasi yang nantinya akan digunakan dalam permainan ini.
Kartu Kesalahan, kartu berwarna merah yang digunakan setelah kartu informasi dikeluarkan dan berisi informasi yang salah.
Kartu Kebenaran, kartu berwarna hijau yang digunakan setelah kartu informasi dikeluarkan dan berisi informasi yang benar.
GAMELAN: Game Kartu Melawan Kebohongan