Mohon tunggu...
Ana SarifatulFauziah
Ana SarifatulFauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berkeliling kota/Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi Terjadinya Kekacauan di Kanjuruhan Malang

11 Oktober 2022   23:11 Diperbarui: 11 Oktober 2022   23:41 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu upaya untuk keluar stadion yang dilakukan sampai dengan menjebol dinding stadion.

Tembakan gas air mata tidak hanya di satu sisi tribun saja, bahkan hampir seluruh sisi tribun. Tindakan penembakan gas air mata juga dilakukan diluar stadion. Pertanyaan terbesar saat ini, kenapa harus GAS AIR MATA ? Apakah selama ini tidak mendapatkan wawasan terkait penggunaan benda ini? Apakah tepat penggunaan benda ini di tempat yang semi tertutup seperti ini?

Banyak netizen yang minta Ketua PSSI mundur dari jabatannya. Rakyat minta mundur sebagai bentuk malu & kegagalan. Di Indonesia jarang pejabat melakukan undur diri ini menunjukkan rendahnya pertanggungjawaban moral. Tidak hanya ketua PSSI, pihak penyelenggara juga diminta untuk tanggung jawab

Kapasitas 38 ribu, cetak tiket 42 ribu Karena menjual tiket yang melebihi kapasitas stadion. Meski begitu, gas air mata jadi faktor utama banyaknya korban. Menurut Pak Mahfud, penggunaan gas air mata ini karena banyak yang mengejar pemain sepak bola. Tapi makin banyak yang turun ke lapangan ini buat aparat kewalahan akhirnya gas air mata disemprotkan.

Maka dari itu penggunaan gas air mata harus jadi bahan evaluasi. Ditambah sebenarnya sudah dilarang sama peraturan FIFA. Ditambah kasus Kanjuruhan ini berdampak buat kedepan, seperti, Liga 1 dihentikan sementara, Piala Dunia U-20 terancam batal, Rasa trauma dari para korban kericuhan  usai laga arema vs persebaya di kanjuruan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun