Mohon tunggu...
Ana Surjanto
Ana Surjanto Mohon Tunggu... Freedom Writer -

Orang Boyolali - Alumni LPDP RI - Student Ambassador Monash University - Dosen Fakultas Dakwah IAIN Salatiga - Penulis Muda 7 Warna (E: ana.stnk@gmail.com, IG: ana_surjanto, Twitter: @AnaSurjanto)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keyakinan itu Kekuatan

10 September 2017   08:57 Diperbarui: 10 September 2017   09:20 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya sih Mak. Soalnya temen-temen pada bilang nggak mungkin, Mak. Ngeri-ngeri sedap! Kalau counting down 21 hari dari sekarang nih, aku ngurus LoA dari Conditional Offer ke Unconditional butuh seminggu dari Monash. Habis itu minta LoG ke LPDP antara 3-5 hari kerja. Selanjutnya aku kirim ke Monash lagi buat minta CoE butuh seminggu lagi. Setelah itu aku baru bisa daftar visa antara 1-3 minggu, Mak."

tangkapan pribadi
tangkapan pribadi
"Ndug, sudah banyak orang berdoa agar kamu bisa berijtihad. Sudah saatnya kamu belajar ke luar negeri. Sudah banyak orang menanti agar Ana bercerita ke dunia bahwa Islam bukanlah teroris. Kalau kamu segera studi, Indonesia pun siap menyambutmu kembali." Emak semakin meyakinkanku.

"Gimana kalau mundur satu semester Mak? Aku berangkat Juli mungkin."

"Ndug, kalau kita melakukan sesuatu karena memang perintah Allah, manisnya akan terasa kemudian. Waktu adalah hal yang sangat berharga. Jika Bapak bisa kembali ke dunia, hanya waktu yang Bapak minta."

"Hemmm... Iya sih Mak, sayang juga menunggu 6 bulan."

"Paling nggak kalau kamu nyampe di Australia di bulan Februari, itu lebih enak untuk penyesuaian dengan cuaca dari pada Juli kan winter. Terus mahasiswa baru lebih banyak, lebih seru dan kalau misalnya ada mata kuliah di Semester sebelumnya ada yang harus kamu ulang, itu bisa kamu ambil di Summer holiday, Ndug."

"Ohh iya ya Mak." Aku sambil berpikir keras.

Beberapa detik kemudian aku teriak saat Emak memotong sayuran, "Okay Mak. Demi masa! Dengan memohon ridho Allah, aku akan berangkat Februari ini."

"Itu baru anak Mamak."

"Mungkin ini metode Emak, menjawab pertanyaan dengan memberi pertanyaan biar aku menemukan jawabannya sendiri. Terkadang memang hanya diri kita yang tahu jawabannya karena kitalah pelaku drama dari skenario Tuhan." ucapku dalam hati.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
#lembaranpertama#proseskeberangkatan#kuliahLN#terimakasihLPDP#RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun