Geladi Hominisasi adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Universitas Katolik Parahyangan yang bertujuan untuk menanamkan Spiritualitas dan Nilai Dasar Unpar kepada civitas akademika Unpar. Sebelumnya perkenalkan nama saya Anastasya Michelle, mahasiswi FH Unpar angkatan 2022 yang telah mengikuti proses Geladi Hominisasi pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 dengan tema budaya, lingkungan, dan ketahanan pangan.
Saya katakan "proses Geladi Hominisasi" karena rangkaian Geladi Hominisasi bukan hanya dilakukan pada hari Minggu, 16 Oktober 2022. Sekitar lima hari sebelumnya saya telah mendapatkan tugas Pra-Geladi. Pertama, saya diminta untuk menyimak Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" 3 stanza dan memilih syair yang mengandung arti yang paling menarik menurut saya. Kedua, saya diminta memilih 1 dari 10 film dokumenter yang ada dan menyaksikannya serta menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan. Tugas Pra-Geladi ini sangat baik diberikan, karena dengannya saya bisa lebih mengenal makna dari Lagu Indonesia Raya itu sendiri terutama stanza 2 dan 3 yang jarang diperdengarkan. Saya juga mengenal bagian-bagian baru dari kebudayaan Indonesia. Film dokumenter singkat yang saya pilih adalah "KISARASA Episode 1 -- Perjalanan Chef Juna ke Bali, Penuh Rasa dan Kenangan" dimana dipertunjukkan pembuatan Bebek Betutu Bu Ray secara tradisional. Film tersebut juga menunjukkan kekayaan Indonesia akan rempah-rempah sehingga setiap hidangan memiliki cita rasa yang berbeda dan khas.
Kegiatan Geladi pada hari Minggu 16 Oktober 2022 dibuka dengan doa dan dinyanyikannya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta Hymne Unpar yang kemudian dilanjut dengan penyampaian kata sambutan oleh para fasilitator. Ada sesi games berbentuk Quizizz dengan pertanyaan-pertanyaan seputar sosial budaya Indonesia. Dilanjut dengan sesi berdinamika dengan kelompok di dalam breakout room. Saya mendapatkan tema Hari Hak Asasi Binatang yang jatuh pada tanggal 15 Oktober. Di dalam breakout room, saya dan teman-teman kelompok berdiskusi mengenai SWOT tema kami. Kami kemudian bergabung dengan 3 kelompok lainnya di breakout room yang lebih besar dan mempresentasikan tema kami masing-masing. Pemenang dari setiap breakout room maju ke final battle di main room Zoom Meeting hari itu. Setelah rangkaian sesi hari itu selesai, kami melakukan refleksi singkat mengenai kegiatan Geladi Hominisasi hari itu. Geladi Hominisasi ditutup dengan doa serta dinyanyikannya Mars Unpar.
Kegiatan Geladi Hominisasi memberikan saya banyak pengalaman terutama dengan teman-teman lintas jurusan yang baru saya kenal. Kami berusaha membangun kerja sama dengan berdiskusi untuk memberikan hasil yang maksimal. Saya juga belajar bersosialisasi menyatakan pendapat yang logis dengan bahasa yang baik dan benar. Pendapat yang baik tentunya harus didasari pola berpikir yang benar dan logis dan disampaikan dengan kaidah kebahasaan yang benar juga, hal tersebut diperlukan agar lawan bicara kita dapat memahami pendapat kita dengan baik. Â
Dengan mengikuti rangkaian acara Geladi Hominisasi saya mendapatkan pengetahuan baru mengenai topik-topik yang belum pernah diketahui sebelumnya yang menuntun saya untuk berpikir kritis. Saya juga belajar menjalin komunikasi yang baik dengan lingkungan baru. Kegiatan Geladi Hominisasi juga membantu saya mengembangkan kreativitas diri agar dapat bermanfaat bagi orang-orang di sekitar. Tentunya manfaat-manfaat di atas dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari saya terutama dalam cara saya berdinamika sebagai mahasiswi Unpar.Â
