Mohon tunggu...
Anastasya Linoghi
Anastasya Linoghi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Main gitar dan membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lingkungan Belajar Abad 21

15 September 2023   13:40 Diperbarui: 15 September 2023   13:47 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Apa pengertian pembelajaran abad 21?

Pendidikan abad 21 merupakn persiapan sunguh-sungguh bagi peserta didik agar mereka dapat berkembang di dunia yang terus berubah dengan sangat begitu cepat.Dalam dunia modern sekarang ini kemajuan teknologi,globalisasi,dan tantangn nasional  yang kompleks,pendidikan pada abad 21 menekankan pentingnya kompetensi berfikir kristis,kreatif,kolaboratif,komunikatif,literasi,digital dan pemecahan masalah.Dengan penambahan peran kecakapan itu,yaitu kecakapan pada abad 21 adalah:character(karakter),citizenship(kewarganegaraan),critical thinking(berpikir kritis),creatifty(kreatif),collaboration(kolaborasi),dan communi.Implementasi kecakapan 6C dalam pengajaran bahasa di abad ke-21 adalah munculnya aspek humanis dalam pendidikan, seperti pendidikan dan kurikulum yang berpusat pada nilai dan karakter, tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan materi mata pelajaran.Pengerian dari 6c di atas sebagai berikut :  

a.Character(karakter)

 Character adalah bagian yang penting untuk anak-anak, karena hal ini merupakan corak tingkah laku, pikiran, dan perasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip moral dan integritas. Hal ini juga akan membuat anak-anak memiliki jati dirinya sendiri, sehingga memiliki keistimewaanya sendiri dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dari perasaan yang anak-anak tersebut rasakan.

  b.Citizenship(kewarganegaraan)

Citizenship merupakan sikap yang perlu ditanamkan pada anak-anak agar bisa memiliki sikap patriotisme dalam diri yang tinggi terhadap negara dan mempunyai identitas nasionalnya. Hal ini akan membuat anak-anak menghargai negaranya dan membela negara dengan adanya kemahiran ini. Hal ini juga akan membuat anak-anak bisa menghargai sesama warganya sendiri. 

 c.Critical Thinking(berpikir kritis)

Critical thinking adalah pemikiran yang bisa membantu manusia dalam menyelesaikan masalahnya dengan pemikiran dari diri sendiri dengan sekitar, hal ini yang membuat manusia memerlukan pemikiran ini agar saat di waktu dan lingkungan yang berbeda, mereka bisa berpikir dengan baik dan tenang sesuai dengan sekitarnya. Dalam meningkatkan Critical Thinking, anak-anak bisa diajarkan untuk membaca dengan memahimi isi dari bacaan tersebut, selain itu meningkatkan daya analisis dan kemampuan observasi dan mengamati, terakhir anak diajarkan rasa ingin tahu yang besar dalam banyak hal hal positif.

Hal hal yang membutuhkan Critical Thinking:

  • Mengidentifikasi isu atau masalah.
  • dapat menyelesaikan masalah dengan mudah 
  • Menentukan informasi mana yang baik dan tidak baik dengan cara menyelesaikan masalah

d.Kreatifity(kreatif)

Creative adalah pemikiran seseorang untuk menciptakan ide baru, asli, luar biasa, dan ada nilainya. Hal ini akan membantu anak-anak dalam menciptakan sesuatu hal dari pemikirannya. Hal ini bisa diliat saat anak-anak yang hanya melihat sesuatu, bisa memikirkan atau membuat hal lain yang mungkin lebih baik dan luar biasa berdasarkan ide yang mereka pikirkan. Selain itu, ketika ada perbedaan pendapat, Creative  merupakan solusi yang baik jika digabungkan dengan pemikiran problem solving.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun