Mohon tunggu...
Anastasya
Anastasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa hukum

Love your self

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Miracle In Cell No. 7 Mana yang Lebih Menarik?

2 Oktober 2022   13:03 Diperbarui: 4 Oktober 2022   16:54 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber foto: Wikipedia)

Siapa yang tidak akrab lagi dengan Film  Miracle In Cell No.7. Film yang bertema keluarga dan menceritakan seorang ayah yang memiliki gangguan mental mendapatkan hukuman mati karena tuduhan pembunuhan dan pelecehan yang  tidak mendapatkan keadilan karena adanya penggunaan kekuasaan yang ingin mementingkan dirinya sendiri. 

Film ini di adaptasi dari negara sebelah ya, penggemar drama Korea pasti tau negara Korea Selatan yang menurut saya tidak pernah gagal dalam membuat film atau drama dalam bentuk genre mulai dari keluarga, komedi, action, Bahkan romantis.

Nah, sebelum kesitu sebenarnya film Miracle ini film apa sih? dan kenapa sutradara dari Indonesia berfikir untuk membuat versinya sebelum Indonesia ternyata Turki juga ikut membuat versi negara mereka.

Film adaptasi dari Korea Selatan ini menurut saya tidak semuanya persis sama seperti film yang di versi Koreanya maupun turki. Ada beberapa adegan yang menurut saya berbeda dari versi Koreanya maupun Turki penyebabnya mulai dari kenapa pemeran utama masuk penjara dan kehidupan awal mula cerita kehidupan pemeran utama pun setiap negara berbeda.

Perbedaan-perbedaan antara film miracle in cell no.7 dari Korea Selatan,Turkey, dan Indonesia hanya terletak pada penyebab pemain utama di penjara. Dan kenapa setiap negara tidak bisa  membuat sama persis adegan-adegannya di negara itu? 

Penyebabnya banyak macam contohnya mulai dari aspek undang-undang, cuaca dll nya kita ketahui bahwa setiap negara memiliki undang-undang yang berbeda bukan hanya undang undang-undang tetapi, cuaca pun juga tidak sama itulah penyebab utama sebuah film tidak sama persis jika diadaptasi ulang oleh negara yang berbeda harus lebih mengikuti undang-undang yang berlaku di negara sendiri dan melihat aspek-aspek lainnya.

Dari beberapa negara mulai dari Korea Selatan, Turki, Bahkan Indonesia Miracle in cell no.7.

 versi Korea Selatan  ada bumbu-bumbu komedinya tetapi, tidak begitu banyak dan penyebab Yong Goo dipenjara karena dia berniat menolong seorang anak kecil yang memakai tas kuning dimana tas kuning itu pengen Yong Goo beli untuk putrinya. 

Yoo Goo mengikuti anak komisaris karena melihat tas yang ia pakai dan mendapati anak itu terjauh dari genangan air lelehan salju Yong goo berniat menolong tapi, siapa sangka ada sanksi yang mengatakan bahwa dia telah melanggar asusila dimana dia dituduh atas tuduhan pelecehan dan pembunuhan.

Sedangkan versi Turkinya lebih fokus kepada jalan cerita dan menghilangkan unsur-unsur komedi sehingga penonton diajak lebih fokus ke alur ceritanya dan menurut saya versi ini awalnya lebih ke membosankan tetapi, di akhir-akhir cerita sangat menguras air mata.

Penyebab Memo di penjara karena ia dituduh atas tuduhan pembunuhan yang dimana putri komisaris yang bernama Seda ditemukan bersama Memo sudah tidak bernyawa karena jatuh dan terbentur oleh batu-batu yang besar dan memo dituduh membunuh Seda padahal Seda lah yang menyuruh memo untuk mengikutinya hingga ke tempat bahaya.

Dan versi Indonesianya pembawaan filmnya di awal-awal cerita sangat bikin perut geli karena aksi pemain komedi dalam membawakan cerita ini sangat lucu tetapi, di akhir cerita film ini  juga membuat mata jadi bengkak karena alur ceritanya.

Awalnya mulanya bapak Dodo seorang penjual balon keliling bersama Kartika putrinya suatu hari bapak Dodo dengan Kartika pergi untuk mengantarkan balon ke sebuah rumah yang ternyata rumah itu akan mengadakan pesta ulang tahun.

Singkat cerita putri pemilik rumah yang mengadakan pesta itu sedang mencari anjingnya yang hilang dan ternyata anjing itu telah ditabrak oleh sebuah motor dan bapak Dodo melihat itu dan ingin memberikan anjing yang sudah tidak bernyawa itu ke putrinya tetapi, siapa sangka ternyata ia dituduh karena telah membunuh anjing milik rumah itu. 

Keesokan harinya bapak Dodo kembali ke rumah itu dan ingin memberi anak itu sebuah balon berbentuk anjing kepada anak pemilik rumah itu agar tidak sedih lagi tapi siapa sangka kedatangan dia membawa malapetaka dia dituduh membunuh dan memperkosa putri pemilik rumah itu padahal yang sebenarnya terjadi ia terjatuh karena tali yang dia senggol karena putri itu lari menjauh dari bapak Dodo. 

Dan bapak Dodo dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dia lakukan demi keselamatan putrinya hingga akhirnya bapak Dodo di jatuhkan hukuman mati.

Setelah saya menonton berbagai versinya ungkapan yang sangat cocok untuk film ini adalah sedih, kecewa, tidak adil kenapa karena pada kenyataannya memang masih ada pelanggaran atau putusan-putusan hukum yang belum sesuai dan masih perlu diperbaiki lagi.

Menurut saya, film ini adalah film yang sebenarnya ada benarnya di kehidupan nyata bukan hanya sebatas film adegan yang ditanyakan tapi, memang benar bahwa masih ada kita jumpai bahwa hukum itu masih ada yang tidak adil bukan hanya berbicara tentang putusan hukum di film ini saja tetapi, juga berbicara tentang  penyalahgunaan kekuasaan pasti kita semua tidak asing lagi atau sudah biasa jika ada sebagian orang masih menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dan menggunakan kekuasaan yang dia punya.

Jadi pesan yang bisa kita ambil dari film Miracle In Cell No. 7 ini yaitu cobalah untuk  berbuat seadil-adilnya dalam memutuskan Suatu perkara yang belum pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun