Mohon tunggu...
Anastasya A
Anastasya A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Budaya Literasi Dasar di Tingkat Anak Usia SD Melalui Program KKN Tematik Literasi

5 Oktober 2021   22:28 Diperbarui: 5 Oktober 2021   22:44 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kesepakatan forum ekonomi dunia, dinyatakan bahwa sebuah bangsa atau masyarakat akan dapat bertahan hidup, bersaing, dan sejajar dengan negara lainnya jika menguasai literasi dasar. 

Literasi dasar adalah kemampuan dasar berupa pengetahuan dan kecakapan dalam memperoleh serta mengolah informasi untuk mengembangkan pemahaman, potensi, dan kecakapan hidup. 

Terdapat enam literasi dasar yang hendaknya dimiliki suatu bangsa, yaitu literasi baca-tulis, literasi numerik, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi kewargaan. 

Namun, berdasarkan skor PISA (Programme for International Student Assessment) yang mengukur kinerja SDM sebuah bangsa, didapati bahwa skor PISA Indonesia masih berada di bawah negara manapun, termasuk ASEAN. 

Dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek) bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik yang bertema “KKN Tematik Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional”. 

Tema ini ditetapkan sebagai salah satu upaya penanggulangan dampak pandemi Covid-19 yang juga mempengaruhi proses sistem pendidikan di Indonesia.

Dalam rangka melaksanakan program KKN, penulis menetapkan SD Negeri Puspitek, Kelurahan Situ Gadung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai tempat pelaksanaan program. Sasaran program yaitu guru, siswa, dan orangtua siswa kelas 6A serta guru dan siswa kelas 6B.

1. Literasi Baca-Tulis

Penulis melaksanakan beberapa kegiatan untuk menyukseskan program literasi baca-tulis, seperti:

  • Program Literasi Membaca ‘Mari Membaca!’

Program ini dilaksanakan pada siswa kelas 6A dan 6B melalui virtual room meeting dan grup Whatsapp. Disediakan bahan bacaan berupa cerpen, kemudian siswa diarahkan untuk menjawab beberapa pertanyaan singkat melalui Quizizz mengenai cerpen tersebut untuk mengetahui tingkat pemahaman bacaan siswa. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Setelahnya, pertanyaan diulas secara bersama-sama.

Di akhir kegiatan, siswa diarahkan untuk memilih segala bahan bacaan yang digemari untuk dibaca di rumah. Pada pertemuan selanjutnya, siswa akan diarahkan untuk menceritakan isi bahan bacaan tersebut secara lisan dan tulis.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
  • Program Literasi Menulis ‘Mari Bercerita!’

Program ini dilaksanakan pada siswa kelas 6A dan 6B melalui virtual room meeting. Setelah siswa melakukan kegiatan membaca di rumah, siswa dipersilakan untuk menceritakan isi bacaannya secara lisan. 

Beberapa siswa kelas 6A tampak antusias dalam menceritakan bacaannya, siswa pun dapat menyampaikan manfaat atas bacaan yang mereka baca. 

Kemudian siswa diarahkan untuk menjawab beberapa pertanyaan dan menceritakan isi bacaan mereka dengan menuliskannya secara jelas dan padu melalui Quizizz. 

Hasil dari kegiatan ini yaitu sebagian besar siswa lebih senang membaca bahan bacaan yang menghibur seperti komik namun tidak sedikit pula siswa yang gemar membaca buku Tematik/pelajaran. 

Siswa dapat menceritakan isi bacaan mereka dengan bahasa tulis yang baik dan dapat menyebutkan berbagai manfaat dari kegiatan membaca yang mereka lakukan. Siswa pun menyadari bahwa kegiatan membaca merupakan hal yang penting karena memiliki banyak manfaat.

  • Program Literasi ‘Mari Berpendapat!’

Program ini dilaksanakan pada siswa kelas 6B melalui virtual room meeting. Disediakan tayangan video  mengenai peduli terhadap lingkungan, siswa diarahkan untuk menyimak tayangan tersebut dan menjawab beberapa pertanyaan terkait melalui Quizizz. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar. 

Setelah mengulas pertanyaan secara bersama-sama, siswa diarahkan untuk berpendapat dan mengemukakan berbagai upaya peduli terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan sampah plastik, menggunakan kendaraan umum, dan menanam pohon.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
  • Pendampingan pembelajaran daring siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Program dilaksanakan pada siswa kelas 6A dan 6B dengan bentuk kegiatan berupa: (1) mengulas materi pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, yakni ide pokok; (2) menyampaikan materi karakteristik puisi dan prosa yang kemudian membimbing siswa untuk memahami materi tersebut; (3) membimbing siswa untuk memahami dan menentukan unsur ADIKSIMBA.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
  • Pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring.

Program dilaksanakan dengan menyebarkan informasi seperti tips membimbing anak ketika belajar daring pada grup Whatsapp orangtua siswa.

Dokpri
Dokpri
  • Penguatan pembelajaran daring untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Program dilaksanakan dengan membuat ruang virtual seperti Zoom dan Google Meeting.

  • Mendesain, membuat, melengkapi,  dan menggunakan media pembelajaran daring.

Program dilaksanakan dengan mencari, mengumpulkan, dan mereduksi materi pembelajaran ide pokok wacana dan unsur ADIKSIMBA yang kemudian dibuatkan media pembelajaran berupa salindia/PPT dan media konvensional pada karton yang dihias.

  • Penyediaan bahan bacaan non-pelajaran yang beragam yang mendukung kegiatan literasi baca tulis.

Program dilaksanakan dengan mencari, mengunduh, dan meng-upload bahan bacaan berupa e-book­ untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 SD pada Google Drive. Tautan Google Drive kemudian dibagikan kepada siswa.

2. Literasi Numerik

  • Penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran matematika.

Program dilaksanakan dengan membantu guru menilai tugas siswa.

3. Literasi Sains

  • Pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Program dilaksanakan dengan membantu siswa kelas 6A dalam memahami materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.

Dokpri
Dokpri
  • Mendesain, membuat, melengkapi  dan menggunakan media pembelajaran daring.

Program dilaksanakan dengan mencari, mengumpulkan, dan mereduksi materi pembelajaran perkembangbiakan tumbuhan dan hewan yang kemudian dibuatkan media pembelajaran berupa salindia/PPT.

4. Literasi Digital

  • Mengedukasi kelompok masyarakat tentang penggunaan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
    Dokpri
    Dokpri

Kedua program di atas dilaksanakan dengan mencari, mengumpulkan, dan mereduksi informasi mengenai layanan web Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides dan pemanfaatannya sebagai media bekerja/belajar secara daring dan kolaboratif. Informasi tersebut dijadikan bentuk poster dan disebarkan pada grup Whatsapp posyandu.

Sumber:

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/10/kemendikbud-akan-luncurkan-enam-buku-literasi-dasar

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun