Mendidik penduduk jepang untuk dapat hidup mandiri tanpa orang tua sejak dini membuat jepang menjadi negara yang maju di dunia. Pelepasan anak saat beranjak dewasa ternyata sebuah tindakan yang dinilai akan mendapatkan benefit pada diri sendiri dan negara.Â
Budaya ini dalam klasifikasi Hofstede adalah budaya menghindari ketidakpastian yang tinggi. Pola budaya jenis ini berangkat dari asumsi Hofstede yang mengatakan bahwa tidak akan ada yang tau akan masa depan.Â
Untuk mereduksi kegelisahan ini, diterapkan budaya yang akan dimanifestasikan kepada hukum, rencana, peraturan, protokol sosial perilaku, yang dipercaya akan membentuk sistem yang meminimalisir bertambahnya ketidakpastian itu sendiri (Samovar, Porter, Stefani & Sidabalok, 2010). Oleh sebab itu Jepang membentuk budaya hidup mandiri, membangun karakteristik individualisme agar pada masa depan tidak bergantung dengan orang lain.
Refrensi:
Prabowo, R. M., & Tjandra, S. N. (2014). Fenomena Muenshakai sebagai Akibat Pola Hidup Individualisme serta Dampaknya terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi di Jepang. Lingua Cultura, 8(2), 116-122.Â
Samovar, L. A., Porter, R. E., Stefani, L. A., & Sidabalok, I. M. (2010). Komunikasi lintas budaya. Salemba Humanika.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI