Mohon tunggu...
Anastasia Mellania
Anastasia Mellania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat datang di tulisan Anastasia, si mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang belajar membuat karya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Kolaborasi Musik dan Video ala Girls Generation "Kissing You"

11 Maret 2021   05:51 Diperbarui: 11 Maret 2021   13:22 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video merupakan salah satu terobosan mutakhir di mana berbagai elemen seperti visual, audio, grafis, hingga teks memungkinkan ada di dalamnya.

Namun tahukan anda bahwa tidak semua video dapat dikatakan sebagai video yang berkualitas?

Video yang dapat dikategorikan baik adanya adalah video yang dapat menangkap dan menarik perhatian audiens. Video yang baik juga seharusnya dapat menginformasikan suatu pesan, menghibur, sampai dapat mempersuasi audiens.

Dalam suatu video, konten atau isi dari video tersebut juga tak bisa dinomorduakan. Pemilihan topik dan bagaimana topik tersebut dikomunikasikan, lebih bagus lagi jika suatu konten video dapat mengkomunikasikan pesan tersebut seolah-olah audiens tidak mengetahui apa-apa tentang infromasi tersebut.

Youtube dan Kepentingan Akan Informasi

Media sosial menjadi salah satu jalan pintas dimana masyarakat dapat mengekspresikan banyak hal lewat konten-konten dan informasi di dalamnya. Salah satu yang menjadi sorotan pada tulisan ini adalah youtube. 

Youtube dikatakan oleh Ciampa dan Moore (2015) bekerja layaknya televisi sebelumnya, dimana media tersebut datang dan menentukan target audiensnya serta mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan dari khayalak. 

Sumber: theverge.com 
Sumber: theverge.com 

Namun, pada era televisi, terdapat adanya fakta bahwa audiens masih sangat baru dalam mengenal media yang menampilkan audio sekaligus visual sehingga audiens benar-benar tidak mengetahui apa yang mereka inginkan. 

Berbeda dengan youtube pada era digital ini, dimana audiens sudah fasih dalam menentukan apa saja yang menjadi kebutuhan informasinya pada saat itu juga sehingga bagi youtube, bekerja pada pasar saat ini lebih mementingkan beragam minat dan kebutuhan penonton bahkan berlomba untuk menarik perhatian mereka dengan cara seperti 'memamerkan' kehebatan dari konten-konten videonya.

Making Good Videos

Sebelumnya, konten dengan format video dikatakan Ciampa dan Moore dalam bukunya "YouTube Channels for Dummies" jauh lebih kasar dan sederhana. Bahkan dikatakan bahwa hanya terdapat dua jenis tingkat video konsumen, yaitu buruk dan lebih buruk. Hal tersebut dikarenakan kualitasnya yang jauh tertinggal dari produksi komersial. 

Teknologi kamera yang bertugas merekam juga masih memiliki resolusi rendah. Namun berbeda dengan era teknologi seperti sekarang, dimana camcorder tingkat konsumenpun tidak hanya mendekati kualitas siaran, melainkan juga dapat menyainginya. 

Hal ini dapat diartikan bahwa kemajuan teknologi semakin mendukung masyarakat (bukan hanya media komersial atau penyiaran resmi) untuk memproduksi konten secara mandiri. 

Tetapi yang masih menjadi pertanyaan adalah, dengan sudah merebaknya teknologi nan canggih, apakah semua video kemudian dapat dikategorikan sebagai video yang bagus? Apa saja kriteria video yang dapat dikatakan 'bagus'?

Meski ditunjang banyaknya teknologi canggih dan referensi ide yang membuat konten video semakin beragam, masih ada beberapa dasar yang setidaknya ada pada setiap video.

Sumber: communalnews.com
Sumber: communalnews.com

Komponen yang membuat suatu video dapat dikatakan menjadi lebih bagus:

Pencahayaan

Bagaimana jika pada saat anda membaca buku, pencahayaan yang ada di ruangan ternyata sangat minim? Tentu masih dapat melihat, namun membutuhkan usaha lebih untuk membaca kata demi kata sehingga rasanya kurang nyaman. 

Pencahayaan juga penting dalam suatu video agar penonton dapat melihat objek yang hendak ditampilkan dengan jelas tanpa perlu mengeluarkan terlalu banyak usaha.

Sumber: thenexcore.com
Sumber: thenexcore.com

Audio

Dalam video, bukan hanya visual yang menjadi 'raja', audio juga merupakan komponen penting yang harus diperhatikan.

Kamera yang stabil

Agar gambar yang dihasilkan dalam keadaan yang sempurna, penggunaan tripod atau alat stabilisasi lainnya dapat membantu untuk mempertahankan bidikan video dengan stabil.

Struktur pengambilan gambar

Agar cara pandang penonton bervariatif, struktur pengambilan gambar penting dalam sebuah video guna menjaga agar penonton tidak bosan.

Agar anda dapat memahaminya dengan lebih mudah, saya akan langsung membahas memakai salah satu praktik dari music video salah satu girl group legendaris asal Korea Selatan yakni Girls Generation (SNSD) berjudul 'Kissing You' yang rilis pada tahun 2007 lalu.

Jika dilihat dari segi rancangan, music video 'Kissing You' dapat dinilai dari dua kriteria, yakni:

Style and Organization

Konten yang disuguhkan youtube channel SM Entertainment ini saya rasa diatur dengan dengan baik dengan memperlihatkan konsep yang mengalir dari awal hingga akhir. Transisi yang dipilih untuk mengalihkan adegan satu dengan yang lainnya terlihat memakai gaya transisi yang masih sederhana. 

Namun terdapat bagian yang saya garis bawahi terkait dengan transisi ini yakni pada menit ke 1:15 sampai 1:16 dimana terdapat beberapa sudut pengambilan gambar mengikuti arah gerakan dari member yang menjadi center dalam bagian tersebut sehingga transisi juga mengikuti tempo dari lagu tersebut dengan tepat. Keseluruhan transisi antar adegan dinilai logis dan efektif.

Namun sayangnya dalam music video ini, saya beberapa kali menemukan adanya gangguan latar belakang contohnya pada saat menampilkan dance performance group dimana kamera memakai teknik group shot dan long shot dengan menampilkan kesembilan member SNSD disertai latar belakang. 

Sumber: tangkapan layar pribadi
Sumber: tangkapan layar pribadi

Pada saat yang sama, tempat pengambilan video dalam music video  tersebut ada di suatu studio yang didominasi dengan warna putih sedangkan pakaian yang dipakai oleh kesembilan member juga menunjukan kesamaan yaitu sama-sama berwarna putih dengan model baju yang variatif. 

Kesamaan warna antara latar belakang dengan pakaian juga ditemukan kembali pada beberapa bagian ketika para member diperkenalkan secara berpasangan dalam satu scene yang sama. 

Contohnya adalah pada detik ke 0:50 dimana terdapat dua member yang dipasangkan di suatu studio dengan latar belakang warna hijau pastel. Sayangnya kembali ditemukan kesamaan dengan pakaian yang dipakai oleh salah satu member yakni sama-sama memakai baju dengan warna hijau cerah (pastel) sehingga subjek terkesan kurang timbul.

Creativity

Kreatifitas yang ditunjukan lewat music video 'Kissing You'  lewat penggunaan sudut pandang kamera dinilai sudah cukup menarik. Saya menemukan berbagai sudut pengambilan gambar mulai dari big close up sehingga ekspresi dari objek terlihat, medium close up yang menyorot dari kepala hingga ke dada dengan tujuan mempertegas gambaran profil dari setiap member, tak jarang juga ditemukan sudut pengambilan gambar yang variatif mulai dari kanan, kiri, bahkan high angle dalam music video ini.  

Sumber: tangkapan layar pribadi
Sumber: tangkapan layar pribadi

Pengambilan video dengan jarak dekat dan jauh juga dirasa cukup variatif sehingga dapat dinilai bahwa dari segi visual, music video ini sudah cukup baik.

Menjadi salah satu poin penting mengingat konten yang diteliti adalah music video, saya juga memperhatikan bagaimana audio dan iringan musik dimasukan dalam setiap visual yang ditampilkan di dalamnya, hasilnya adalah musik (audio) terdengar dengan jelas dan tempo serta irama yang dibawa oleh lagu berhasil membentuk suasana menjadi lebih bersemangat sesuai dengan konsep fun yang dibawakan oleh SNSD.

Pesan dalam suatu konten juga merupakan titik utama poin yang harus diperhatikan, oleh karena itu dalam kaitannya dengan music video 'Kissing You' ini saya menemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni:

Content

Konsep yang diangkat dalam music video ini dirasa memperkenalkan kesembilan member dengan baik sesuai karakter yang dibawa masing-masing anggotanya. 

Adanya bagian dimana para member dipasangkan oleh seorang pria yang sama membuat pesan yang hendak disampaikan semakin dapat diterima contohnya ketika salah satu member berebut untuk mendapatkan perhatian dari pria tersebut, bagaimana respon seorang member jika pria tersebut lebih memeperhatikan member yang lain ketika ketiganya tengah bersama, dan lain sebagainya membuat sedikit banyak pesan dari lagu ini tersampaikan kepada penonton.

Quality

Faktor lain yang disayangkan dalam music video ini adalah kualitas gambarnya yang belum terlalu tajam dan hanya tersedia sampai 480 p sehingga dari segi visual yang disuguhkan belum terlalu jelas, terlebih ketika memasuki group performance dimana member dari SNSD terdiri dari semilan orang yang sengaja dipakaikan outfit yang tak jauh berbeda dengan warna senada yakni dominasi warna putih menjadikan penonton harus mengerahkan usaha lebih untuk dapat menebak siapa saja member-member tersebut. 

Belum lagi ketika pengambilan gambar memakai teknik high angle sekaligus long shot sehingga dapat mencapai seluruh ruangan, dengan kualitas video yang kurang memadai membuat penonton menjadi cukup sulit mengenali kesembilan member tersebut. Namun jika berbicara tentang pencahayaan, music video ini berhasil memperlihatkan semua objek dengan jelas.

Spelling, Usage, Grammar and Mechanics

Berbicara tentang penggunaan tata bahasa dan ejaan, music video ini tidak banyak menampilkan adanya tulisan. Namun di awal terlihat adanya kesamaan antara warna font yang dipakai yaitu pada tulisan "Kissing you" dan "" dengan latar belakang studio yang dipakai yaitu warna putih. 

Sumber: tangkapan layar pribadi
Sumber: tangkapan layar pribadi

Dengan kualitas video yang masih kurang memadai, ditambah dengan penggunaan warna yang serupa membuat penonton kembali harus mengeluarkan usaha lebih untuk dapat melihat apa yang hendak ditayangkan pada bagian awal (opening) dari music video ini.

Melihat pada berbagai indikator yang menentukan baiknya suatu video, 'Kissing You' dari SNSD sudah cukup membawakannya dengan baik. 

Namun, meski masih terdapat beberapa bagian yang dinilai kurang sesuai dengan indikator, kita dapat kembali melihat pada tahun video tersebut dirilis yaitu 2007 dimana pada saat itu teknologi dalam ranah produksi hingga penyajian suatu video juga masih serba terbatas sehingga kekurangan dalam penyajian videonya pun sedikit banyak dapat menjadi latar belakang maupun penyebabnya.

Lebih lengkap tentang review 'Kissing You' ? Langsung saja lirik link di bawah ini ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun