Making Good Videos
Sebelumnya, konten dengan format video dikatakan Ciampa dan Moore dalam bukunya "YouTube Channels for Dummies" jauh lebih kasar dan sederhana. Bahkan dikatakan bahwa hanya terdapat dua jenis tingkat video konsumen, yaitu buruk dan lebih buruk. Hal tersebut dikarenakan kualitasnya yang jauh tertinggal dari produksi komersial.Â
Teknologi kamera yang bertugas merekam juga masih memiliki resolusi rendah. Namun berbeda dengan era teknologi seperti sekarang, dimana camcorder tingkat konsumenpun tidak hanya mendekati kualitas siaran, melainkan juga dapat menyainginya.Â
Hal ini dapat diartikan bahwa kemajuan teknologi semakin mendukung masyarakat (bukan hanya media komersial atau penyiaran resmi) untuk memproduksi konten secara mandiri.Â
Tetapi yang masih menjadi pertanyaan adalah, dengan sudah merebaknya teknologi nan canggih, apakah semua video kemudian dapat dikategorikan sebagai video yang bagus? Apa saja kriteria video yang dapat dikatakan 'bagus'?
Meski ditunjang banyaknya teknologi canggih dan referensi ide yang membuat konten video semakin beragam, masih ada beberapa dasar yang setidaknya ada pada setiap video.
Komponen yang membuat suatu video dapat dikatakan menjadi lebih bagus:
Pencahayaan
Bagaimana jika pada saat anda membaca buku, pencahayaan yang ada di ruangan ternyata sangat minim? Tentu masih dapat melihat, namun membutuhkan usaha lebih untuk membaca kata demi kata sehingga rasanya kurang nyaman.Â
Pencahayaan juga penting dalam suatu video agar penonton dapat melihat objek yang hendak ditampilkan dengan jelas tanpa perlu mengeluarkan terlalu banyak usaha.