Hai, Pram, salam kenal!
Kuberanikan diri menyapamu dengan santai, karena kau adalah pribadi yang egaliter.
Aku ingin berterima kasih, kau menolak tawaran 1,5 juta dolar AS dari Oliver Stone, yang ingin mem-film-kan karya sastramu;
Maupun mengizinkan PT Elang Perkasa untuk melakukannya.
Kau bulat-bulat ingin sineas Indonesia lah yang memproduksi film dari adaptasi novel Bumi Manusia.
Aku juga bersyukur.
Keluargamu bersedia menawarkan hak adaptasi Bumi Manusia kepada Falcon Pictures.
Dan keinginanmu: agar anak bangsa lah yang membuat film Bumi Manusia, pun terwujud;
Walau napas sudah tidak bekerja di tubuhmu.
Pram, dari jejak hidupmu, aku kini semakin yakin.