Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluang Hidup Baru

13 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 13 Januari 2025   10:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lapang (Sumber: aesthetic view/pinterest)

Pagi ini sejuk,

seperti seruput kopi dingin,

yang mengembun di teko seduhan tadi malam.

Baca juga: Pagi

Batin ini pun teduh,

menikmati desau angin dan kicau burung liar di kebun belakang,

yang mengiringi tarian daun pepohonan nan rindang.

Kurebahkan diri di atas rumput harapan,

Baca juga: Selamat Pagi!

menatap langit biru tinggi luas tanpa batas,

melapangkan cakrawala pandang bertaburan titik-titik peluang.

Di tengah kebebasan memilih hari ini,

titik manakah yang hendak kuhidupi menjadi bintang,

agar benderang menyinari dan menyelimutkan kehangatan?!

Dengan rahmat sumber daya beraneka,

fokus apakah yang mau kutekuni,

untuk melahirkan manfaat nyata bersahaja?!

Adakah itu cinta kasih,

yang menjadi tujuan utama,

maupun jalan keutamaan?!***(eL)

 

Bandung, 13 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun