Pagi ini sejuk,
seperti seruput kopi dingin,
yang mengembun di teko seduhan tadi malam.
Batin ini pun teduh,
menikmati desau angin dan kicau burung liar di kebun belakang,
yang mengiringi tarian daun pepohonan nan rindang.
Kurebahkan diri di atas rumput harapan,
menatap langit biru tinggi luas tanpa batas,
melapangkan cakrawala pandang bertaburan titik-titik peluang.
Di tengah kebebasan memilih hari ini,
titik manakah yang hendak kuhidupi menjadi bintang,
agar benderang menyinari dan menyelimutkan kehangatan?!
Dengan rahmat sumber daya beraneka,
fokus apakah yang mau kutekuni,
untuk melahirkan manfaat nyata bersahaja?!
Adakah itu cinta kasih,
yang menjadi tujuan utama,
maupun jalan keutamaan?!***(eL)
Â
Bandung, 13 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H