Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengambil Beban Berat

15 Desember 2024   09:02 Diperbarui: 15 Desember 2024   11:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapa, tolonglah kedua anakMu ini, yang sulit lepas dari jerat pertikaian.

Saya rindu damai kasihMu nan lapang tanpa kelekatan menghalang.

Maka napas sejuk perlahan saya hembus... hembus...

Meniup lekat agar mengering... kerontang... lepas...

Sukakah kamu tersentuh sejuk dari napas halus yang kuhembus?

Maukah kamu menghembuskannya juga untukku?

Sesungguhnya,

berlimpah udara yang langit sediakan secara cuma-cuma untuk kita semua.

Maukah kita sama-sama bernapas sembari memikul beban terberi sekarang?

Biarlah berat melahirkan kuat, dan pada waktunya ringan menghasilkan nikmat.***(eL)

Bandung, 15 Desember 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun