Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Emang Sesulit itu Mengasihi Saudara Tiri?

25 Oktober 2024   19:25 Diperbarui: 25 Oktober 2024   19:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia lalu berdoa dan bertanya kepada Tuhan.

Ia jujur mengakui hatinya yang bulat-bulat tidak mau mengasihi mereka sekarang.

Ia bertanya, apa yang sebaiknya ia lakukan.

Selama beberapa waktu, ia terdiam.

Dalam diam, imajinya bergerak.

Ia berada di ruangan konseling, sebagai seorang konselor.

Di hadapannya, duduklah sang kakak.

Ia tersenyum penuh kasih menerima keadaan diri kakak secara apa adanya.

Sikap konselor membuat kakak turut menerima dirinya utuh.

Kakak tersenyum.

Batu es di hatinya mencair.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun