Siapa bilang menyenangkan hati orang itu susah?
Tanpa pendidikan, anak kecil selalu berhasil mengeluarkan orang tua dari penjara di dalam kepala!
Tanpa ditata, alam raya langsung memikat kalbu tuk ikut memuji kebesaranNya!
Lalu mengapa banyak orang frustasi dan kesulitan tuk menyenangkan hati sesama?
Apakah hampa dan ego membuatnya pamrih saat berbagi? Â Â
Ataukah frustasi yang tersembunyi menguak lebar dan tak bisa ditutup batu imitasi?
Perlukah jiwa hamba bersolek untuk memperoleh rahmat bahagia dari Tuan?
Adakah seorang hamba sejati bersikap menuntut terhadap Tuannya?
Mungkinkah Sang Tuan menelantarkan hambanya?
Maka hamba pun malu memandang busana jiwanya pada cermin kejadian
Ia tanggalkan helai demi helai sampai telanjang
Kembali bersatu ke dalam getaran gelombang Sang Tuan.***(eL)
Bandung, 22 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H