Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Hati

22 Oktober 2024   15:11 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:39 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI l caseofthefits.com/pinterest

Siapa bilang menyenangkan hati orang itu susah?

Tanpa pendidikan, anak kecil selalu berhasil mengeluarkan orang tua dari penjara di dalam kepala!

Tanpa ditata, alam raya langsung memikat kalbu tuk ikut memuji kebesaranNya!

Baca juga: Hai, Cinta

Lalu mengapa banyak orang frustasi dan kesulitan tuk menyenangkan hati sesama?

Apakah hampa dan ego membuatnya pamrih saat berbagi?   

Ataukah frustasi yang tersembunyi menguak lebar dan tak bisa ditutup batu imitasi?

Perlukah jiwa hamba bersolek untuk memperoleh rahmat bahagia dari Tuan?

Baca juga: Hai, Mei

Adakah seorang hamba sejati bersikap menuntut terhadap Tuannya?

Mungkinkah Sang Tuan menelantarkan hambanya?

Maka hamba pun malu memandang busana jiwanya pada cermin kejadian

Ia tanggalkan helai demi helai sampai telanjang

Kembali bersatu ke dalam getaran gelombang Sang Tuan.***(eL)

Bandung, 22 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun