Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahmat Harapan

5 September 2024   16:51 Diperbarui: 5 September 2024   16:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: timothybrister.com -- pinterest)

Warna liturgi hari ini adalah hijau

Untuk ibadah harian yang ditekuni dengan kasih setia dan menumbuhkan harapan

Seperti teladan hidup St. Teresa dari Kalkuta

Baca juga: Rahmat

Yang merawat luka kaum papa agar mereka nyata mengalami cinta

Liturgi hari ini terasa istimewa

Dipimpin oleh Paus Fransiskus nan sederhana

Teladan pemimpin sahaya yang bangunkan insan dari mabuk dunia

Baca juga: Menghitung Rahmat

Cinta kasih tumbuh mengatasi ego belantara

Dua milenium silam, nelayan geger oleh mukjizat tukang kayu

Bagaimana mungkin tangkapan ikan membludak di siang bolong?!

Apa yang mustahil bagi manusia, adalah lumrah bagi Allah

Maukah insan melepas genggaman ragu-khawatir sekarang?***

(Bandung, 5 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun