Anak itu asyik menekuni permainan di layar komputernya
Tau-tau dia berlari menuju dapur, sambil tersenyum-senyum menahan luapan gembira
Ditariknya lengan, digiringnya ibu, sambil mencetus semangat:
"Bu, lihat aku main sebentar, tadi aku berhasil juara!"
Namun nasib seperti tidak berpihak kepadanya
Permainan yang dia pertontonkan tidak seapik barusan
Ibu pun tersenyum geli menyaksikan anaknya yang misuh-misuh kebingungan Â
"Beginikah, Bapa, Engkau memandang anak-anakMu dengan kasih, saat mereka memamerkan kekuatan daripadaMu?"
Tanpa terhakimi penilaian moral, anak kembali menekuni permainan
Semangat belajarnya tinggi menghayati jatuh bangun sepanjang jalan