Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senin, Embun Pagi Jiwa

29 Juli 2024   08:42 Diperbarui: 29 Juli 2024   08:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, embun pagi jiwa,

Membasuh lelah, mengurai duka.

Harta masa lalu, tersimpan setia,

Baca juga: Mata Jiwa

Menanti asa, di ufuk terbuka.

Jantung berdetak, irama harapan,

Menatap dunia, dengan mata hati.

Baca juga: Pagi

Merajut mimpi, dalam keheningan,

Menjadikan Senin, inspirasi abadi.

Baca juga: Seninku, Hobiku

Kucing meregang, mentari menyapa,

Tangan bergerak, jiwa berkarya.

Cinta dalam jiwa, takkan pernah lepas,

Senin, awal kisah, penuh bahagia.***

(Revisi puisi "Seninku, Hobiku" secara kolaboratif bersama Gemini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun