Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

NKRI Menjadi Pelayan Berkesadaran bagi Masyarakat Dunia

7 Januari 2024   19:30 Diperbarui: 8 Januari 2024   11:27 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Serbet Merah Putih (media.istockphoto.com)

Hari Minggu ini, tanggal 7 Januari 2024, pukul 19.00, adalah waktu untuk debat ketiga dalam rangkaian pemilu 2024. Ketiga calon presiden kita akan berdebat mengenai tema: "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik".

Apa sih yang dimaksud dengan tema debat tersebut? 

Pertahanan adalah usaha negara untuk mempertahankan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa (Susilo, 2021).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keamanan berarti ketenteraman, persetujuan resmi antar negara-negara di dunia untuk memelihara perdamaian internasional melalui badan-badan, liga negara yang diberi kekuasaan untuk menyusun perbedaan internasional dan menggunakan kekuatan untuk melawan agresor, serta kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya dari ancaman luar.

Hubungan internasional didefinisikan oleh Frederick S. Dunn (1948) sebagai hubungan yang terjadi melintasi batas negara, dan hubungan antara kelompok politik otonom dalam sistem dunia, yang mengandung elemen politik, ekonomi, dan hukum internasional (Wikipedia).

Sementara istilah geopolitik pertama kali dicetuskan oleh Frederich Ratzel (1844-1904). Ia berpendapat bahwa ibarat organisme yang hidup, negara membutuhkan ruang hidup untuk bertumbuh (Tim Redaksi VOI, 2021).    

Dari arti keempat unsur kata di atas, penulis memaknai tema debat ketiga hari ini sebagai berikut:

Baca juga: Pagi

"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) membutuhkan ruang hidup merdeka dari Sabang hingga Merauke. NKRI juga butuh bekerja sama dengan negara-negara lain di dunia. Ada kalanya, hidup bersama antar bangsa ini mengalami konflik kepentingan dan situasi perebutan. Untuk itu, NKRI perlu melakukan usaha untuk menjaga haknya dengan tetap memelihara perdamaian."

Baca juga: Pagi

As Above, So Below (Emanuel Swedenborg, 1688-1722)

Analogi Frederich Ratzel, yang mengibaratkan negara seperti makhluk hidup, sejalan dengan pandangan Emanuel Swedenborg, yang melihat makrokosmos serupa dengan mikrokosmos. Tulisan di bawah ini pun menggunakan kacamata pandang tersebut, yang melihat NKRI sebagai individu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun