Hari Minggu ini, tanggal 7 Januari 2024, pukul 19.00, adalah waktu untuk debat ketiga dalam rangkaian pemilu 2024. Ketiga calon presiden kita akan berdebat mengenai tema: "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik".
Apa sih yang dimaksud dengan tema debat tersebut?Â
Pertahanan adalah usaha negara untuk mempertahankan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa (Susilo, 2021).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keamanan berarti ketenteraman, persetujuan resmi antar negara-negara di dunia untuk memelihara perdamaian internasional melalui badan-badan, liga negara yang diberi kekuasaan untuk menyusun perbedaan internasional dan menggunakan kekuatan untuk melawan agresor, serta kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya dari ancaman luar.
Hubungan internasional didefinisikan oleh Frederick S. Dunn (1948) sebagai hubungan yang terjadi melintasi batas negara, dan hubungan antara kelompok politik otonom dalam sistem dunia, yang mengandung elemen politik, ekonomi, dan hukum internasional (Wikipedia).
Sementara istilah geopolitik pertama kali dicetuskan oleh Frederich Ratzel (1844-1904). Ia berpendapat bahwa ibarat organisme yang hidup, negara membutuhkan ruang hidup untuk bertumbuh (Tim Redaksi VOI, 2021).  Â
Dari arti keempat unsur kata di atas, penulis memaknai tema debat ketiga hari ini sebagai berikut:
Baca juga: Pagi"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) membutuhkan ruang hidup merdeka dari Sabang hingga Merauke. NKRI juga butuh bekerja sama dengan negara-negara lain di dunia. Ada kalanya, hidup bersama antar bangsa ini mengalami konflik kepentingan dan situasi perebutan. Untuk itu, NKRI perlu melakukan usaha untuk menjaga haknya dengan tetap memelihara perdamaian."
Baca juga: PagiAs Above, So Below (Emanuel Swedenborg, 1688-1722)
Analogi Frederich Ratzel, yang mengibaratkan negara seperti makhluk hidup, sejalan dengan pandangan Emanuel Swedenborg, yang melihat makrokosmos serupa dengan mikrokosmos. Tulisan di bawah ini pun menggunakan kacamata pandang tersebut, yang melihat NKRI sebagai individu. Â