Saya mengalami:
Hidup terus berjalan;
Baik saya hadir;
Maupun tidak.
Saya juga mendapati:
Kehadiran saya menimbulkan perbedaan;
Entah itu goresan bentuk;
Atau pulasan warna.
Maka hadir di dalam hidup...
= pilihan;
= hak;
= keistimewaan.
Maksud saya hadir adalah:
Bukan sekedar keberadaan fisik;
Namun terutama  kesadaran jiwa;
Seperti rasa hadir pada momen sekarang.
Hidup saya kini di sini;
Menjadi rumah tempat berpulang;
Yang menerima diri sendiri sebagaimana adanya;
Yang menyambutmu hangat penuh kasih sukacita.
Demikian juga hidupmu sekarang;
Di sana;
Menjadi rumah keduaku dan sekitarmu;
Asal kau mau dan izinkan.
Mohon saya dimaafkan, saat sering kali:
Saya tidak di rumah;
Waktu kau datang bertandang;
Alhamduillah.
Sadar khilaf niscaya:
Memulangkan saya kembali sekejap mata.
Saya percaya:
Khilaf juga membawamu sadar;
Dan kembali pulang ke rumah.
Tahukah kamu?
Apa kunci pintu rumah saya?
Sangat sederhana:
Diam 30 menit di awal dan akhir hari;
Berhenti giat dan nikmati napas saja selama adzan berkumandang.
Boleh saya tahu, apa kunci pintu rumahmu?***