Hujan membilas bersih dedaunan pohon di pinggir jalan.
Pun butiran debu aspal turut pergi bersama alirannya.
Aroma tanah basah lembut menyegarkan jiwa.
Baca juga: Rencana
Nikmat cuma-cuma yang dibagi rata oleh semesta.
Hujan mendinginkan saraf otak yang penat.
Pun keringat tubuh luruh diguyurinya.
Baca juga: Kebakaran Sampah Bisa Saya Cegah
Syukur yang singgah sungguhlah berkah.
Nikmat cuma-cuma yang hadir kapan dan di mana saja.
Baca juga: Panas!
Air yang kemarin langka kini tercurah tanpa biaya.
Adakah hujan pun menjelma pemimpin bangsa?
Ciptakan adil sosial bagi rakyat semua?
Bahagia yang dikejar susah nyatanya terberi mudah.
Adakah hujan pun berwujud bocah?
Menghidupi waktu sekarang sebagai hadiah?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!