Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Jiwa

25 September 2023   10:41 Diperbarui: 25 September 2023   11:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Minga Ancestral, i.pinimg-twitter-pinterest)

Mata saya melihat aneka peristiwa

Ya, rentetan peristiwa yang terjadi di depan mata saya

Bahkan gerak bola mata pun mengikuti tarian dunia

Beberapa selang waktu kemudian...

Barulah saya tersadar...

Sedari tadi, saya ternyata buta!

Mata saya memang melihat

Baca juga: Kata Nenek

Namun semua penglihatan berlalu tanpa saya perhatikan

Baca juga: Angkuh & Munafik!

Seperti layangan putus saja

Tidak terkoneksi dengan kumparan jiwa

Ah...

Ya... sudahlah...

Untung barusan sempat terjaga

Biji mata jadi bisa menatap cahaya

Sinarnya menembus ruang batin

Menghangatkan sukma

Marilah kita bersyukur atas nikmat cahaya yang ada!***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun