Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Damai Bahagia

6 September 2023   13:07 Diperbarui: 6 September 2023   13:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(lifestylephotosbytara-flickr.com-pinterest)

Dengan apa perlu kunyatakan:

Rasa damai bahagia di jiwa?

Serupa meneguk setangkup dari mata air nan sejuk

Baca juga: Bersih-Bersih

Berteduh di bawah rindang menikmati semilir bayu

Lelah dahaga membias senyuman lega

Sejenak sujud berlimpah syukur

Dalam lemah menjelma gemah ripah

Baca juga: Bersiap-siap

Siap sedia melanjutkan ziarah

Menyibak semak berduri dengan hati-hati

Meneliti misteri

Meniti cinta.

Untaian kata menghibur jiwa lara.

Rasa damai bahagia di jiwa lebih nyata dari untaian kata.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun