Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samadya

8 Juli 2023   15:21 Diperbarui: 8 Juli 2023   15:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlimpah selalu rahmat kasihMu!

Acap kali aku tak menyadari itu.

Masih berhasrat lebih, pun ingin yang lain;

Baca juga: Menghitung Rahmat

Bersikeras menetaskan satu titik hitamku di hamparan tanpa batas putihMu.

Setia slalu limpahan rahmat kasihMu!

Terus mengalir menghidupiku.

Meski aku lalai menghargai dan mensyukuri,

Baca juga: Percaya

Kau selalu maklum, aku tetap Kau temani.

Baca juga: Letupan Sukacita

Betapa hangat berlimpah rahmat kasihMu!

Sesal syukur bercampur aduk mengharu biru!

Kau percaya utuh padaku yang tak memenuhi syarat.

Aku percaya kepadaMu bersama akar ketakutanku.

Oh, jernihnya aliran rahmat kasihMu!

Sejuk segar memulihkanku.

Kala hasrat lebih dan ingin yang lain kembali menyeruak,

bening menjadi pengingat bahwa berlimpahlah sudah nikmat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun