Berlimpah selalu rahmat kasihMu!
Acap kali aku tak menyadari itu.
Masih berhasrat lebih, pun ingin yang lain;
Bersikeras menetaskan satu titik hitamku di hamparan tanpa batas putihMu.
Setia slalu limpahan rahmat kasihMu!
Terus mengalir menghidupiku.
Meski aku lalai menghargai dan mensyukuri,
Kau selalu maklum, aku tetap Kau temani.
Betapa hangat berlimpah rahmat kasihMu!
Sesal syukur bercampur aduk mengharu biru!
Kau percaya utuh padaku yang tak memenuhi syarat.
Aku percaya kepadaMu bersama akar ketakutanku.
Oh, jernihnya aliran rahmat kasihMu!
Sejuk segar memulihkanku.
Kala hasrat lebih dan ingin yang lain kembali menyeruak,
bening menjadi pengingat bahwa berlimpahlah sudah nikmat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H