Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah Jiwa Bertumbuh?

5 Juli 2023   18:22 Diperbarui: 5 Juli 2023   18:24 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(novalisinstitute.org-pinterest)

Mentari pagi melukiskan cahayanya.

Lihatlah dedaunan yang bergoyang.

Dan air kolam yang beriak-riak.

Baca juga: Musik Jangkrik

Gemulainya menari dalam bayang-bayang sinar.

Menerangi relung asa.

Berharap meraih cita.

Baca juga: Menghitung Rahmat

Maupun cinta.

Bangkitlah gairah.

Baca juga: Susur Bulan

Adakah jiwa bertumbuh?

Waktu terus melangkah.

Entah insan turut.

Atau insan tinggal.

Ketukannya pasti tak pernah lengah.

Menjadi pusat acuan.

Belajar melalui pengalaman.

Yang dialami dulu-sekarang-kemudian.

Yang dialami pribadi maupun kawan.

Adakah jiwa bertumbuh?

Kesadaran mengamat-amati kejadian.

Lihatlah betapa manis senyuman.

Pun betapa sakit penolakan.

Campur sari meresap ke dalam sukma.

Memberi nutrisi.

Membangun makna.

Menerbit syukur.

Menguak rasa keberadaan dan terhubung.

Adakah jiwa bertumbuh?

Saat unsur hidup bertambah,

adakah jiwa bertumbuh?

Kala unsur hidup lepas taut,

tidakkah jiwa pun bertumbuh?

Tumbuh.

Tumbuh.

Tumbuhlah jiwaku.

Lihatlah jiwaku tumbuh.

Betapa hidup kasihMu!***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun