Mohon tunggu...
Levianti
Levianti Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Suka diam sejenak, refleksi, menulis, dan ngoepi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Letupan Sukacita

21 Juni 2023   08:09 Diperbarui: 21 Juni 2023   08:15 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Creator's Playground-pinterest)

Ibu mana yang tidak akan bersukacita?!

Sukacita akan keberhasilan yang diraih anaknya?!

Anaknya yang berharap waswas dan sudah bersiap gagal.

Baca juga: Terlambat Pun Tahir

Gagal ternyata lenyap tak bersisa sekalipun hanya sepersekian.

Sepersekian detik terdiamlah bumi.

Bumi pun berguncang oleh gemuruh hati.

Baca juga: Inikah Cinta?

Hati yang masih ingat menahan diri.

Diri meletup-letup bak kembang api.

Kembang api meletupkan sukacita.

Sukacita yang merembes deras dari sukma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun