Mentari pagi bersinar hangat.
Bebek-bebekku berjemur di tanah lapang.
Kompak dalam kawanan membuatnya senang.
Semua meniru gaya, tanpa cap plagiat.
Â
Bebek tak punya kelenjar keringat.
Tubuhnya kepanasan dan sukanya berenang.
Juga suka menempelkan tubuh pada batang.
Gerah hilang, tubuh bebek segar dan sehat.
Oh, bebek-bebekku, aku jadi belajar.
Melepas ego, percaya ikuti Junjungan.
Saling mendukung daripada adu pintar.
Oh, bebek-bebekku, penikmat keseharian.
Aku mau menjalani hidup dengan sadar.
Rahmat di depan mata pun jadi kelihatan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H